tirto.id - Rabu Abu atau Hari Abu, adalah hari pertobatan, ketika orang-orang Kristen mengakui dosa-dosa mereka dan menyatakan pengabdian mereka kepada Allah. Selama misa, seorang imam menempatkan abu di dahi umat dalam bentuk salib.
Upacara itu, yang juga dapat dilakukan oleh seorang pendeta atau pastor, dimaksudkan untuk menunjukkan seseorang itu milik Yesus Kristus, dan itu juga melambangkan kesedihan dan duka cita seseorang atas dosa-dosa mereka, yang telah ditebus oleh Yesus Kristus dengan mati di kayu salib.
Rabu Abu penting karena menandai dimulainya periode Prapaskah atau upacara menjelang Paskah, yang dipercayai umat Kristen sebagai hari kebangkitan Yesus.
Abunya melambangkan kematian dan pertobatan. Selama periode ini, orang-orang Kristen menunjukkan pertobatan dan duka karena dosa-dosa mereka, karena mereka percaya Kristus mati untuk mereka.
Ketika imam memberlakukan salib abu, dia berkata kepada umat, "Ingatlah bahwa kamu debu, dan menjadi debu kamu akan kembali. Imam juga dapat mengatakan "Bertobat dan percaya kepada Injil."
Tidak perlu seorang penyembah memakai abu untuk sisa hari itu, meskipun banyak orang Kristen memilih untuk melakukannya. Namun, makan di luar atau berbelanja hal yang tidak penting dinilai tidak pantas pada Rabu Abu. Sebab Rabu Abu dianggap sebagai awal mula pantang dan puasa.
Keuskupan Agung Semarang
Paroki Santo Antonius Purbayan, Surakarta
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 06.30 WIB, 12.00 WIB, dan 18.00 WIB
Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbawardayan Surakarta
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 16.00 WIB, dan 18.00 WIB
Paroki Santo Paulus Kleca Kota Surakarta
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.15 WIB, 12.00 WIB, 17.30 WIB
Paroki Santa Maria Kartasura, Kabupaten Sukoharjo
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.15 WIB dan 17.00 WIB
Paroki Santa Maria Assumpta Klaten
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.15 WIB dan 16.30 WIB
Paroki Santa Yohanes Rasul Kabupaten Wonogiri
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 dan 17.00 WIB.
Surabaya
Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria, Kepanjen
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 18.00 WIB, dan 20.00 WIB
Paroki Kristus Raja Ketabang
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 07.00 WIB, 17.00 WIB, dan 19.30 WIB
Paroki Santa Maria Tak Bercela Ngagel
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 16.30 WIB, dan 19.00 WIB
Paroki Santo Aloysius Gonzaga
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 07.30 WIB, dan 18.30 WIB
Paroki Santo Yakobus Citraland
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 17.00 WIBm dan 19.30 WIB
Paroki Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 07.15 WIB, 16.30 WIB, dan 18.30 WIB
Paroki Roh Kudus, Puri Mas, Surabaya
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 16.30 WIB, dan 19.00 WIB
Yogyakarta
Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 12.00 WIB, 16.30 WIB, dan 18.30 WIB
Gereja Santo Yusup Bintaran
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB
Paroki Kristus Raja Baciro
Rabu 26 Februari 2020
Pukul 05.30 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB
Editor: Agung DH