tirto.id - Jadwal Coppa Italia 2020 telah resmi diumumkan oleh FIGC. Laga semifinal akan dimainkan pada 13 dan 14 Juni sedangkan final rencananya digelar pada 17 Juni.
Sepak bola Italia mulai bangkit setelah adanya pengumuman positif dari Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora: kepastian bahwa Serie A dan Coppa Italia musim 2019-2020 bisa dilanjutkan.
Namun, alih-alih membuka jadwal dengan Liga Italia, Spadafora dan FIGC sepakat untuk menyelesaikan Coppa Italia terlebih dahulu. Saat ini, Coppa Italia sudah memasuki babak semifinal second leg yang artinya hanya ada tiga pertandingan tersisa saja.
"Saya harap mulai 13 Juni sampai 20 Juni nanti mereka bisa menyelesaikan Coppa Italia. Ini bisa menjadi sinyal positif bagi negeri kami," kata Spadafora.
Inter Milan, Napoli, AC Milan, dan Juventus menjadi empat kontestan tersisa di Coppa Italia. Inter harus berhadapan dengan Napoli sedangkan Juventus ditantang oleh Milan.
Pada pertemuan pertama yang digelar pada 12 dan 13 Februari lalu, tim tamu sama-sama meraih hasil positif. Napoli yang bertandang ke Inter membawa pulang kemenangan 0-1 melalui gol Fabian Ruiz. Hasil tersebut jelas memberatkan Inter yang harus menang ketika giliran bertandang ke Stadio San Paolo nanti.
Di laga semifinal lain, Juventus memaksakan hasil imbang kontra Milan. Gol Ante Rebic di San Siro dibalas oleh eksekusi penalti Cristiano Ronaldo di menit 91 untuk memberikan Bianconeri keunggulan gol tandang.
Sejauh ini belum diketahui pasti laga Napoli vs Inter atau Juventus vs Milan yang akan digelar pada 13 Juni. Sedangkan untuk laga final pada 17 Juni nanti dipastikan akan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma.
Protes Rossoneri
Akan tetapi, kabar gembira tersebut tidak membuat semua pihak menjadi senang. Salah satunya kubu Milan yang mempertanyakan penempatan jadwal Coppa Italia tersebut.
Pasalnya, laga semifinal akan membutuhkan energi besar dari setiap pemain untuk meraih tiket ke final. Padahal mereka harus memulai banyak hal dari awal lantaran sudah tak bertanding secara kompetitif sejak pertengahan Maret lalu.
Presiden Milan, Paolo Scaroni, menjadi pihak yang menyesalkan keputusan tersebut. Apalagi selang tiga hari kemudian, sudah digelar pertandingan final.
"Kami paham akan pentingnya menawarkan pertandingan berkualitas pada fans setelah berbulan-bulan tidak ada pertandingan," ujar Scaroni.
"Tapi dari sisi olahraga, kami menganggap bahwa keputusan membuka sepak bola dengan laga penting di Coppa Italia tidak bagus. Apalagi klub bisa memainkan dua laga penting dalam selang tiga hari setelah tiga bulan lamanya tidak bermain."
Dilansir Football Italia, salah satu sebab kenapa Coppa Italia yang dipilih sebagai ajang pembuka adalah terkait hak siar dan kualitas tontonan.
RAI memegang hak siar untuk ajang ini dan akan menyiarkannya secara gratis. Tentunya, hal seperti itu yang diincar untuk turut membangkitkan lagi semangat calcio di Italia.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Ibnu Azis