tirto.id - Pihak penyelenggara Computex 2020 memutuskan menggeser jadwal pameran teknologi ini jadi 28-30 September karena pandemi corona COVID-19, semula diagendakan pada 2-6 Juni. Ekshibisi ini akan digelar di Taipeh, Taiwan.
"Untuk kesehatan dan keselamatan peserta pameran dan pengunjung, keefektifan pameran, dan mempertahankan citra merek COMPUTEX, COMPUTEX 2020 pada 2-6 Juni akan dijadwalkan kembali hingga September," pernyataan TAITRA, pihak penyelenggara Computex 2020, dikutip Kamis (26/3/2020).
Computex adalah salah satu pameran teknologi tahunan terbesar di Asia. Ekshibisi ini jadi panggung bagi perusahaan teknologi untuk memamerkan produknya, mulai hardware, software, termasuk teknologi jaringan dan IoT.
Mengenai jadwal baru pada September mendatang, alasan TAITRA memilih bulan itu lantaran optimistis wabah corona di wilayah Cina dan Asia Timur dapat dikendalikan pada awal kuartal kedua.
"Menurut riset terbaru McKinsey, penyebaran corona di Cina dan Asia Timur akan dikendalikan pada awal kuartal kedua, dan situasi di Eropa dan Amerika Serikat akan melambat pada Juni," tulis TAITRA.
Pada edisi tahun lalu, Computex jadi panggung diperkenalkannya perangkat mutakhir, seperti purwarupa laptop Intel dengan dua layar, prosesor Ice Lake dengan arsitektur 10nm, termasuk AMD Ryzen yang punya 12 core, sebagaimana diwartakan The Verge.
Asus, brand teknologi asal Taiwan juga memanfaatkan panggung Computex 2019 untuk merilis ZenFone 6 edisi khusus sebagai bagian dari perayaan hari ulang tahun perusahaan yang ke-30.
Selain Computex 2020, MWC 2020 di Barcelona, Spanyol juga terdampak pandemi COVID-19. Terkni, Google I/O 2020, konferensi pengembang tahunan pada 12-14 Mei mendatang dibatalkan sepenuhnya.
"Karena kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan pengembang, karyawan, dan komunitas lokal kami tidak menghelat Google I/O tahun ini," pernyataan Google.
Sementara, berdasarkan peta penyebaran pandemi COVID-19 dari laman Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, kasus positif di Taiwan terkonfirmasi sebanyak 235 kasus dengan 2 meninggal dan 29 sembuh.
Editor: Agung DH