Menuju konten utama

Jadi Tersangka, Saddil Ramdani Terancam Dipecat Bhayangkara FC

Gelandang Bhayangkara FC, Saddil Ramdani diduga telah melakukan penganiayaan kepada seseorang di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Jadi Tersangka, Saddil Ramdani Terancam Dipecat Bhayangkara FC
Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi U19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/10/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Saddil Ramdani terancam dipecat oleh klubnya, Bhayangkara FC apabila terbukti bersalah dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap seseorang di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sejauh ini, pihak Bhayangkara FC masih menunggu proses dari kepolisian. Namun, menurut Polres Kendari sebagaimana dikutip Antara, Saddil bisa saja dihukum selama 7 tahun apabila terbukti bersalah.

“Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari. Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu, kami akan membahasnya dalam rapat manajemen,” sebut manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan seperti dikutip laman resmi klub, Rabu (1/4) lalu.

Sementara itu, dalam akun media sosial pribadi, penggawa Timnas Indonesia itu mencurahkan kejadian yang tengah menerpa dirinya.

“Tetap melangkah dan semangat untuk bekerja, tidak peduli dengan orang-orang yang telah mereka ucapkan terhadapmu karena sesungguhnya mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa yang telah terjadi,” tulisnya.

“Ingat harga diri keluarga lebih penting dari apa yang dicapai sekarang, bahkan tidak ada apa-apanya. Kamu sebagai laki-laki wajib untuk mempertaruhkan dan mempertahankan harkat dan martabat keluargamu,” tambahnya.

Sebagai pesepakbola profesional, karier Saddil Ramdani berawal ketika membela Persela Lamongan pada 2017. Selama dua musim memperkuat Laskar Joko Tingkir di ajang Liga 1, ia bermain sebanyak 30 laga dengan torehan 4 gol.

Pada musim 2019, dirinya hengkang ke Liga Malaysia dan bergabung bersama Pahang FA. Selama satu musim di Liga Super Malaysia, ia bermain sebanyak 21 pertandingan dengan catatan 2 gol.

Performanya yang cukup stabil membuat Bhayangkara FC tertarik mendatangkannya musim ini. Ia pun telah bermain dalam 3 laga bagi skuad asuhan Paul Munster. Sementara bagi Timnas, Saddil tercatat sempat menjadi bagian Timnas U23 dan senior.

Imbauan PSSI

Di sisi lain, PSSI melalui Ketua Umum Moch. Iriawan menyampaikan bahwa para pemain Timnas Indonesia mesti menjadi panutan dan menjaga sikap di dalam maupun di luar lapangan.

Menurutnya, kasus yang menerpa Saddil Ramdani harus menjadi pelajaran agar hal serupa tidak terjadi pada pemain timnas lainnya. Seperti dikutip laman resmi PSSI, Saddil Ramdani dilaporkan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kendari pada Sabtu (28/3/2020).

Dalam laporan yang tertera pada Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) bernomor STPL/109/III/2020 itu, Saddil diduga telah melakukan panganiayaan kepada korban pada Jumat (27/3/2020).

Hal tersebut dibenarkan pula oleh Kasatreskrim Polres Kendari, Muhammad Sofyan Rosyidi. Ia menuturkan bahwa status atas nama Saddil Ramdani telah naik dari penyelidikan ke tingkat penyelidikan sebagai tersangka.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2020 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya