Menuju konten utama

Ivanka Diangkat Jadi Penasihat Presiden Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengangkat anaknya, Ivanka Trump sebagai penasihat Presiden, menurut pengumuman Gedung Putih, Rabu (29/3/2017).

Ivanka Diangkat Jadi Penasihat Presiden Donald Trump
Ivanka Trump. FOTO/AP

tirto.id - Ivanka Trump akan menjabat sebagai penasihat ayahnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menurut pengumuman Gedung Putih, Rabu (29/3/2017).

Ivanka, yang suaminya, Jared Kushner, juga bekerja sebagai ajudan senior presiden, tidak akan menerima gaji untuk pekerjaannya sebagai karyawan federal. Kushner, seorang pengembang real estate, juga tidak digaji.

“Kami sangat senang bahwa Ivanka Trump telah memilih mengambil langkah ini dalam perannya yang belum pernah ada sebagai putri presiden dan guna mendukung presiden,” menurut pernyataan Gedung Putih.

“Layanan Ivanka sebagai pegawai yang tidak dibayar semakin mempertegas komitmen kami terhadap etika, transparansi dan kepatuhan dan memberikan dia kesempatan untuk memimpin inisiatif yang mengedepankan manfaat kebijakan nyata bagi masyarakat Amerika yang sebelumnya tidak memungkinkan baginya.”

Dalam beberapa bulan sejak ayahnya menjabat sebagai presiden, Ivanka (35) sering hadir di Gedung Putih, tempat dia memiliki kantor.

Dia hadir ketika ayahnya menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Januari dan pada bulan ini terlibat dalam diskusi meja bundar dengan Presiden Trump dan Kanselir Angela Merkel dalam kunjungan pemimpin Jerman itu ke Gedung Putih.

Jabatan resmi Ivanka adalah asisten presiden. Jabatan suaminya adalah penasihat senior presiden.

Dalam sejarah kepemimpinan Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat (saat itu) John F Kennedy, menunjuk adik kandungnya, Robert Kennedy, sebagai Jaksa Agung.

Selain itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menunjuk menantunya Jared Kushner sebagai kepala badan pemerintahan baru yang bertujuan mengimplementasikan ide-ide dari dunia bisnis guna membantu menangani tugas pemerintah, menurut laporan surat kabar Washington Post, Minggu (26/3/2017).

Badan Inovasi Gedung Putih akan diresmikan pada Senin dengan otoritas untuk merombak birokrasi dan memenuhi janji-janji Trump saat kampanye seperti, reformasi layanan bagi para veteran dan pemberantasan kecanduan opium.

"Saya berjanji kepada rakyat Amerika Serikat bahwa saya akan mendatangkan hasil, dan menerapkan mentalitas 'lebih cepat dari jadwal dan di bawah anggaran' di pemerintahan,” ujar Trump.

Badan Inovasi tersebut menyerupai tim SWAT yang beranggotakan para mantan eksekutif sektor swasta yang bertugas mendatangkan ide-ide baru bagi bisnis pemerintah.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri