Menuju konten utama

Istri Korban Pesawat Lion Air Histeris Melihat SIM Suaminya

Istri korban berteriak histeris mengetahui SIM suaminya ditemukan Basarnas.

Istri Korban Pesawat Lion Air Histeris Melihat SIM Suaminya
Tim gabungan Basarnas dan polisi bersiaga evakuasi bersiaga mengevakuasi korban pesawat jatuh Lion Air di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Istri salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610 berteriak dan menangis setelah dipastikan bahwa surat izin mengemudi yang ditemukan Badan SAR Nasional memang milik suaminya, Darwin Harianto.

Meski belum pasti statusnya, tetapi istri tak kuasa menahan kekhawatirannya. Ia sudah berada di Jakarta sejak sekitar pukul 13.00. Pihak penjaga posko anti mortem memang mengizinkan keluarga mengisi form keterangan, tetapi istri Darwin tak membawa kartu keluarga ataupun ijazah.

Setelah teman kantor Darwin, Priyatmoko mengambilkan ijazah dan KK, barulah pihak rumah sakit memberikan barang-barang yang ditemukan Basarnas. Dari situ dipastikan Darwin menjadi korban kecelakaan. Istrinya keluar dari ruangan posko, menangis. Berteriak yang tak jelas apa isinya.

"Ya itu tadi sudah dipastikan oleh petugas. Jenazah belum ada. Tapi kan dia jadi koeban," kata Priyatmoko di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).

Menurut Priyatmoko, Darwin menaiki pesawat bersama dua karyawan lainnya. Bidang pekerjaan Darwin sebagai bagian riset di perusahaan. Ia bermaksud untuk melakukan pengawasan kebun kelapa sawit di Bangka Belitung.

"Iya rencananya dia nginep sehari di Pangkal.Pinang, langsung pergi ke Bangka Belitung. Tapi kan gini," kata Priyatmoko lemas.

Darwin sudah bekerja di perusahaan selama kurang lebih 18 tahun. Saat kepergiannya, hanya dia satu-satunya karyawan perusahaan yang sudah belasan tahun bekerja. Kedua rekannya yang lain terhitung masih karyawan baru.

Pesawat Lion Air JT-610 dipastikan jatuh di perairan dekat Tanjung, Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018). Pesawat jenis boeing 737 ini terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang, Bangka Belitung pada pukul 06.20 WIB.

Pada pukul 06.33 WIB pesawat yang membawa penumpang 178 orang dewasa, 1 anak, 2 bayi infant, 2 kru, dan 6 awak kabin itu kehilangan kontak. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada pukul 9.50 WIB memastikan bahwa pesawat itu jatuh di perairan dekat Tanjung, Karawang.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH