Menuju konten utama

Isi Tuntutan Demonstrasi BEM-SI Kepada Jokowi dan Kenapa Ricuh?

Demo BEM-SI di Jakarta kemarin berakhir ricuh. Apa isi tuntutan & kenapa aksi demo menjadi ricuh? Simak penjelasannya.

Isi Tuntutan Demonstrasi BEM-SI Kepada Jokowi dan Kenapa Ricuh?
Elemen mahasiswa saat menggelar unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024). tirto.id/Muhammad Naufal

tirto.id - Aksi demonstrasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (22/7/2024) berakhir ricuh. Apa saja isi tuntutan mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam demo atau aksi unjuk rasa tersebut?

Dalam aksi tersebut, BEM-SI memberikan 12 tuntutan terkait 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satu yang menjadi perhatian ialah mereka menuntur agar Jokowi tidak cawe-cawe dalam Pilkada 2024. Selain itu, BEM-SI juga menolak kembalinya dwifungsi TNI-Polri.

Demo BEM-SI pun berakhir ricuh hingga malam hari, Senin (22/7/2024). Mereka mencoba mendekati Istana Kepresidenan sejak siang hari. Bentrok melibatkan para demonstran dengan aparat keamanan. Massa dilaporkan membakar spanduk dan polisi menembakkan water cannon alias meriam air.

Pada kesempatan sebelumnya, pihak kepolisian mengaku telah menyiapkan setidaknya 1.231 personel gabungan guna mengamankan aksi demo BEM-SI di kawasan Patung Kuda sampai Istana Negara.

"Dalam rangka pengamanan unjuk rasa, kami melibatkan 1.231 personel gabungan di Kawasan Patung Kuda sampai Kawasan Istana Negara," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.

Aparat gabungan terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi lainnya.

Isi Tuntutan Demo BEM-SI

Melalui aksinya, BEM-SI memberikan 12 tuntutan terkait 10 tahun masa kepemimpinan Jokowi. Mereka turut menyinggung masalah UU Tapera dan berharap dilakukan revisi hingga dicabut.

BEM-SI juga menuntut agar pemerintah mewujudkan pendidikan gratis di Indonesia serta dilakukan kaji ulang terhadap kebijakan hilirisasi nikel.

"Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Rakyat Bangkit 2024/2025 melaksanakan kajian mendalam terkait 10 tahun masa kepemimpinan Jokowi," tulis BEM-SI, dikutip via akun Instagram @bem_si.

"Kajian ini bertujuan untuk mengulas berbagai kebijakan dan dampak pemerintahan Jokowi, sekaligus menjadi momentum refleksi bagi seluruh mahasiswa," lanjutnya.

Demo BEM-SI berawal sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga waktu maghrib, massa masih melakukan orasi. Aparat keamanan lantas memberikan peringatan agar membubarkan diri. Polisi kemudian menembakkan water cannon untuk membubarkan aksi demo BEM-SI hingga terjadi kericuhan.

Berikut adalah 12 tuntutan BEM-SI dalam aksi demo pada Senin, 22 Juli 2024:

1. Menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada Indonesia 2024

2. Menolak kembalinya dwifungsi TNI-Polri demi demokrasi Indonesia

3. Sahkan RUU perampasan aset dan RUU Masyarakat Adat

4. Tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian

5. Tuntaskan konflik agraria dan wujudkan reforma agraria sejati

6. Cabut PP Nomor. 25 Tahun 2024 dan mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel

7. Menuntut pemerintah untuk mengatasi limbah industri dan memperhatikan AMDAL dalam pembangunan proyek

8. Menuntut pemerintah untuk meningkatkan fasilitas, pelayanan dan sistem kesehatan

9. Cabut UU Tapera dan revisi kembali pasal-pasal yang bermasalah

10. Mewujudkan keadilan dan pemerataan pendidikan di Indonesia

11. Wujudkan wacana pendidikan gratis di Indonesia

12. Cabut dan revisi Permendikbud Nomor. 2 Tahun 2024 untuk dikaji kembali subtansi materialnya.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra