Menuju konten utama

Iran Hadiri Pertemuan Soal Perjanjian Nuklir 2015 di Wina

Iran, Cina, Rusia, Inggris, Perancis, Jerman dan perwakilan Uni Eropa gelar pertemua di Wina bahas soal Perjanjian Nuklir 2015.

Iran Hadiri Pertemuan Soal Perjanjian Nuklir 2015 di Wina
Ilustrasi teknologi Nuklir. FOTO/istockphoto

tirto.id - Perwakilan dari setiap negara yang menjadi bagian dari perjanjian nuklir dengan Iran pada 2015 kembali berkumpul di Wina, ibukota Austria pada Minggu (21/7/2019). Negara-negara tersebut adalah Cina, Rusia, Inggris, Perancis, Jerman dan perwakilan Uni Eropa.

Mereka mendiskusikan sejauh mana perjanjian tersebut bisa "diselamatkan", Aljazeera mewartakan. Negara-negara tersebut masih memeriksa masalah yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian nuklir tahun 2015 dalam semua aspek.

Secara resmi, pertemuan tersebut dikenal sebagai Komisi Gabungan Rencana Aksi Komperehensif Bersama (JCPOA). Hal ini adalah langkah para pihak yang berkomiten terhadap perjanjian nuklir 2015, sejak AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian terebut.

Laman Uni Eropa juga mengabarkan pertemuan tersebut pada Selasa (23/7/2019) dan melalui Twitter. Sejak AS menarik diri dari perjanjian nuklir, AS kembali menerapkan sanksi ekonomi ke Iran, yang membuat Iran tidak bisa menjual minyak secara internasional. Hal tersebut tentu saja berdampak pada perekonomian Iran.

ketegangan bertambah ketika Iran menembak jatuh pesawat AS yang melintasi wilayah Iran. AS juga menahan kapal Iran yang diduga menyelundupkan minyak. Juga Inggris awal bulan lalu menangkap kapal Iran di wilayah Gilbraltar karena diduga menyelundupkan minyak dari Iran ke Suriah, dan hal tersebut melanggar sanksi yang dikenakan AS ke Iran.

Iran juga menangkap kapal Inggris Jumat (19/7/2019) lalu karena diduga menyalahi aturan maritim internasional. Selain itu, Iran juga kembali memproduksi uranium dengan tingkat konsentrasi melebihi batas (lebih dari 3,67 persen, seperti dalam perjanjian nuklir 2015).

Haaretz melaporkan, upaya tersebut adalah untuk menekan pihak Eropa yang terlibat dalam perjanjian tersebut untuk melindungi Iran dari sanksi internasioanl yang dibebankan AS kepadanya.

Pertemuan ini adalah sebagai langkah nyata upaya Eropa dan negara lainnya menunjukkan komitmen mereka terhadap perjanjian nuklir 2015.

Baca juga artikel terkait NUKLIR atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Politik
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora