tirto.id -
Hal ini disampaikan Neta kepada Tirto melalui keterangan tertulismya, Rabu (7/11/2018). Menurut Neta, menjelang tahun politik banyak hoaks yang menyasar Tito tapi tak juga ditangkap.
"Mereka belum disentuh dan ditangkap aparat kepolisian. Sementara 13 pelaku penyebar hoaks penculikan anak dan jatuhnya Lion Air dengan cepat berhasil ditangkap polisi," tegas Neta.
Dia mengingatkan, Tito seharusnya tidak mempunyai akun media sosial. Penangkapan pemilik dan pembuat akun palsu Tito ini seharusnya bisa membantu tindakan yang membuat kegaduhan di Indonesia.
"Mabes Polri harus segera menangkap dan memproses pelakunya secara hukum. Tujuannya agar tidak terjadi kegaduhan yang bisa mengganggu soliditas Polri dalam menjaga keamanan di tahun politik sekarang ini," tegas Neta lagi.
Sebelumnya, Divisi Humas Polri telah menyatakan ada akun hoaks atas nama Tito Karnavian di twitter @tcarnavian. Meski demikian akun tersebut memang menyebut akun tersebut merupakan akun tidak resmi. Namun, Polri menganggap masyarakat perlu berhati-hati.
Neta mengatakan hoaks menyangkut Tito semakin banyak dan beruntun.
Selain itu, Neta juga menilai penyelidikan Indonesia Leaks soal skandal buku merah yang diduga memuat nama Tito di dalamnya adalah awal serangan tersebut. Serangan hoaks berikutnya adalah adanya informasi surat panggilan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Tito.
"Menjelang tahun politik ternyata cukup banyak pihak yang bermanuver untuk membuat kegaduhan," ucapnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri