Menuju konten utama

Investor Cina & Australia Groundbreaking di IKN Kamis Pekan Ini

Perusahaaan asal Cina, Delonix Group akan membangun mal dan pusat perbelanjaan di IKN, sementara Australian Independent School membangun sekolah.

Investor Cina & Australia Groundbreaking di IKN Kamis Pekan Ini
Suasana dari Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, mengungkapkan perusahaan asal Cina, Delonix Group dan perusahaan pendidikan dari Australia, Australian Independent School bakal melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) di IKN pada Kamis (12/9/2024).

Selain itu, masih ada sekitar 6 investor yang telah menetapkan komitmennya untuk menanamkan modal di IKN.

"Pertama dari Delonix Cina yang akan membangun mal, hotel, apartemen, juga pusat-pusat perbelanjaan," kata Raja Juli, saat ditemui usai Rapat Kerja dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Sementara itu, total nilai investasi dari kedua perusahaan tersebut mencapai Rp650 miliar. Jika dirinci, investasi dari Delonix Group senilai Rp500 miliar dan Australian Independent School sekitar Rp150 miliar.

Raja Juli mencatat, sejauh ini sudah ada 31 investor dengan nilai total investasi mencapai Rp56,8.triliun yang bakal masuk ke IKN.

Dari keseluruhan investor tersebut, beberapa di antaranya menanamkan modalnya melalui kerja sama dengan perusahaan lokal seperti Rumah Sakit Apollo dari India yang menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Mayapada, namun ada pula yang murni sebagai investor asing.

"Enam perusahaan yang sebenarnya sudah kerja sama, dan yang murni investasi asing dalam bentuk investasi asing atau direct investment itu baru besok di-groundbreaking ke delapan. Sebenarnya kalau kita akui, banyak sekali antrean dari investor asing. Tapi memang sistem governance internal OIKN-nya harus diperbaiki," jelas Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu.

Raja Juli mengakui dengan peletakan batu pertama ini, pihaknya dapat menemukan pola yang tepat untuk mengakselerasi pembangunan di IKN. Ini mengingat panjangnya proses penjaringan investor sampai pembangunan berjalan.

Perlu diketahui, setelah investor diizinkan masuk ke IKN, mereka harus mencocokkan proposal yang disuguhkan kepada pemerintah dengan lahan yang tersedia dan dengan tata ruang yang ada.

"Sekarang saya kira dengan besok ini groundbreaking, kami akan menemukan pola yang bisa mempercepat pembangunan di IKN," ucap dia.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Bayu Septianto