tirto.id - Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan akan memprioritaskan perbaikan investasi di sektor hulu seiring dengan bertambahnya cakupan tugas sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi.
"Nanti akan ada penambahan kedeputian [bidang investasi] di sini,” ujar Luhut di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rabu (23/10/2019).
Luhut menyebut bahwa Presiden memberikan arahan untuk mempermudah investasi yang masuk ke Indonesia, terutama di sektor hulu di antaranya seperti industri petrokimia, energi dan sektor lain sebagainya.
“Pak Presiden ingin semuanya berjalan, seperti pembangunan dan pengembangan petrochemical, Pertamina, dan PLN. Termasuk dengan B20-B30. B20 ini saat saya PLT Menteri ESDM saya keluarkan Permen (Peraturan Menteri) tapi lambat dilaksanakan. Hampir setahun sudah dilaksanakan saat ini, dan hasilnya efisiensi dalam penggunaan energi kita sebesar 25 persen,” jelasnya.
Seiring dengan bertambahnya tugas, lanjut Luhut, sebanyak 6-7 kementerian nantinya akan berada langsung dibawah koordinasinya. Meski begitu, dia berharap seluruh pegawai di lingkup Kemenko Maritim dan Investasi tetap efektif dan efisien dalam bekerja.
“Peran kita banyak, saya titip kepada semua yang hadir di sini, bekerjalah dengan baik dan sungguh-sungguh. Pengarahan Presiden sudah baik agar membuat kita lebih efektif dan efisien dalam bertugas,” tandasnya.
Pada periode pertama Presiden Jokowi, Luhut sempat menjabat dua posisi yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (2015-2019) dan Menko Kemaritiman (2016-2019).
Pria yang lahir di Toba Samosir, Sumatera Utara ini kembali menjadi menteri, yakni Menko Maritim dan Investasi pada periode kedua Presiden Jokowi. Luhut juga sempat menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia pada periode 2000-2001.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Ringkang Gumiwang