tirto.id - Idulfitri seringkali identik dengan baju-baju baru yang dibeli khusus untuk merayakan hari raya besar umat Islam ini.
Selain membeli baru, alternatif menarik untuk memperbarui isi lemari tanpa harus merogoh kantong lebih dalam sekaligus mengurangi sampah dari limbah tekstil adalah ikut program kampanye 'tukar baju'.
Kampanye tukar baju itu diluncurkan komunitas Zero Waste Indonesia sebagai solusi mengatasi potensi peningkatan limbah tekstil dari perkembangan mode yang pesat di Indonesia.
Dimulai dari aktivitas Tukar Baju di Jakarta, kampanye itu juga berlangsung di Antologi Collaboractive Space, Yogyakarta pada Mei 2019.
Terkait hal ini, Kepala Hubungan Masyarakat dan Manajer Proyek Zero Waste Indonesia Amanda Zahra Marsono mengatakan rencananya kampanye tersebut juga akan berlanjut ke Bali, Surabaya, dan Bandung sepanjang 2019, sebagaimana diwartakan Antara.
Dalam aktivitas Tukar Baju, selain baju yang dibawa sendiri oleh pengunjung, komunitas Zero Waste sudah menyiapkan sejumlah stok baju-baju bekas layak pakai yang sudah disusun rapi seperti di toko. Baju-baju yang sudah dikurasi tersebut didapatkan dari kemitraan dengan organisasi dan komunitas lain.