tirto.id - Kemenangan film pendek “Prenjak (In The Year Of Monkey)” besutan Wregas Bhanuteja dalam ajang Semaine de la Critique Festival Film Cannes 2016 diganjar hadiah sebesar 4.000 euro (Rp60,7 juta). Apa yang akan dilakukan Wregas dengan hadiah itu?
"Pertama, untuk balik modal film ini," seloroh Wregas di sela-sela pemutaran film Prenjak di Institut Francais Indonesia (IFI) di Jakarta, Kamis malam (02/06/2016).
Wregas mengaku, pembuatan film Prenjak menghabiskan dana sebesar Rp 3 juta yang sebagian besar dihabiskan untuk biaya sewa alat dan konsumsi kru.
Para pemain Prenjak , yang merupakan sahabat-sahabat Wregas, awalnya sama sekali tidak diberikan honor.
"Ketika bikin film kayak main saja, 'yuk syuting yuk'," kata pria kelahiran 20 Oktober 1992 yang merupakan lulusan Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta itu.
Setelah berhasil memenangkan penghargaan, Wregas mengaku bahwa uang hadiahnya dibagikan kepada pemain dan kru yang seluruhnya berjumlah 12 orang. Mereka juga berencana akan mengadakan syukuran sebagai penghargaan atas kerja keras mereka.
"Yang paling penting, sisa yang cukup banyak ini buat development atau proses pencarian ide, riset film panjang pertama kami," ujar Wregas yang pernah magang di film "Sokola Rimba" karya Riri Riza dan Mira Lesmana.
Pemutaran film "Prenjak" di Institut Francais Indonesia (IFI) Jakarta ternyata berhasil menarik banyak penonton. Mereka setia menunggu meski sempat ada gangguan teknis yang mengakibatkan penayangan ditunda 90 menit.
Tak hanya memutar "Prenjak", film pendek lain karya Wregas sejak 2012 juga ditampilkan, di antaranya "Senyawa" (2012), "Lembu Sura" (2014), "Lemantun" (2014) dan "The Floating Chopin" (2015). (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra