Menuju konten utama

Ini Janji Wakil Ketua MA Baru

Syarifuddin berjanji melakukan perbaikan secara teknis yudisial maupun administrasi agar putusan pengadilan mencerminkan keadilan.

Ini Janji Wakil Ketua MA Baru
Hakim Agung M Syarifuddin (kanan) membacakan sumpah saat pelantikannya sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/5/2016). Antara foto/Setpres/Rusman.

tirto.id - Syarifuddin resmi dilantik sebagai wakil ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/5/2016). Setelah dilantik, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Muda Pengawasan MA ini berjanji akan terus melakukan perbaikan secara teknis yudisial maupun administrasi agar putusan pengadilan dapat mencerminkan keadilan.

“Tentu baik dari segi administrasi maupun segi teknis (yudisial), kedua-duanya harus baik. Teknis, putusannya harus mencerminkan keadilan dan administrasi juga harus transparan dan akuntabel,” kata Syarifuddin usai ucapkan sumpah jabatan.

Menurut Syarifuddin, MA telah melakukan pembaharuan berbagai bidang, termasuk melakukan keterbukaan informasi dengan berbasis teknologi. “Sekarang tidak ada pengadilan yang tidak punya web. Semua punya web, semua punya aplikasi,” ujarnya.

Syarifuddin menambahkan, putusan yang dibacakan langsung disiarkan di web sehingga masyarakat bisa langsung mengetahuinya.

Dari sudut putusan, kata Syarifuddin, sudah banyak yang mencerminkan dan memenuhi keadilan masyarakat. “Memang kami akui masih ada kekurangan sana-sini, seperti antara lain kejadian kasus-kasus adanya oknum yang tertangkap," katanya.

Menurut dia, MA sudah bersikap tegas bagi hakim atau pegawainya yang melakukan pelanggaran. “Kalau ada yang tertangkap diberhentikan. Badan Pengawasan terbuka betul, setiap 3 bulan merilis hakim, nonhakim yang dijatuhi hukuman. Itu dalam rangka mendisiplinkan,” kata Syarifuddin.

Syarifuddin mengucapkan sumpah jabatan menggantikan Wakil Ketua MA M Saleh yang pensiun. Mantan Ketua Muda Pengawasan MA ini terpilih menjadi wakil ketua MA setelah mengalahkan hakim agung Andi Samsan Nganro yang mendapat 18 suara dari 46 hakim agung yang mengikuti pemilihan pada 14 April 2016.

Upacara pengucapan sumpah di depan Presiden Joko Widodo ini dihadiri pimpinan lembaga negara, diantaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua MA Hatta Ali, Ketua DPD Irman Gusman. Sedangkan dari jajaran menteri, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jaksa Agung Prasetyo, Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (ANT)

Baca juga artikel terkait MAHKAMAH AGUNG

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz