Menuju konten utama

Inggris vs Tunisia: Menguji Formasi Tiga Bek The Three Lions

Kyle Walker mendapat peran baru di Inggris usai jabatan pelatih diambil alih Gareth Southgate, namun tugas ini membuatnya merasa tak dapat bermain maksimal.

Inggris vs Tunisia: Menguji Formasi Tiga Bek The Three Lions
Ilustrasi Inggris vs Tunisia. tirto.id/Mojo

tirto.id - Pertandingan Grup G Piala Dunia 2018 bakal mempertemukan Timnas Tunisia vs Inggris di Volgograd Arena, Selasa (19/6/2018) dini hari waktu Indonesia. Jelang laga ini, perhatian tertuju pada skuat asuhan Gareth Southgate.

Inggris memang terkenal memiliki tren buruk di Piala Dunia. Namun, kali ini di bawah arahan Southgate The Three Lions membawa modal berbeda.

Dalam hal formasi misalnya, Inggris tak lagi identik dengan formasi empat pemain bertahan. Pada beberapa laga uji coba terakhir, Southgate lebih kerap mengaplikasikan susunan tiga bek sejajar untuk melapisi gawang yang dikawal Jordan Pickford atau Jack Butland.

Langkah ini terkesan tepat jika menimbang hasil-hasil positif yang didapat The Three Lions. Bahkan, di bawah asuhan Southgate Inggris tak terkalahkan pada fase kualifikasi (delapan kemenangan dan dua kali imbang).

Namun, kekaguman publik seketika tergoyahkan oleh pernyataan yang dilontarkan salah satu pemain belakang Inggris, Kyle Walker. Beberapa waktu lalu, dalam sebuah wawancara Walker mengatakan jika dirinya kurang nyaman dengan formasi pertahanan yang ditempatinya di skuat Inggris saat ini.

"Saya telah bermain profesional sejak usia 18 tahun di posisi bek kanan. Jadi, ketika pergi ke Piala Dunia pertama dan mungkin tak bermain di posisi favorit Anda, di mana Anda ingin menunjukkan talenta yang dimiliki, mungkin bukan hal mengecewakan, namun terasa seperti sebuah kemunduran," tutur Walker seperti dikutip The Guardian.

Keluhan Walker memang hal wajar. Pasalnya, dalam beberapa laga terakhir ia lebih kerap menjadi "tumbal" dari formasi baru Southgate. Alih-alih dipasang di posisi fullback, taktik yang diterapkan Southgate memaksa Walker mau tak mau harus bermain sebagai bek tengah. Dan tentunya, situasi ini harus dijalaninya hampir di setiap laga.

Terlepas dari betapa membaiknya performa Inggris setelah ditangani Southgate, fakta bahwa salah satu pilar The ThreeLions merasa "tak nyaman" berada di posisinya tentu merupakan sebuah alarm bahwa sang pelatih belum bisa membuat para pemain sepenuhnya nyaman melakukan apa yang mereka bisa di atas lapangan.

Aspek ini pula yang selayaknya dijadikan dasar bagi para pemain Tunisia untuk mengejutkan barisan pertahanan Inggris. Terlebih, Tunisia memiliki sejumlah pemain potensial di sektor penyerangan. Walau tak diperkuat pemain andalannya, Youssef Msakni, mereka masih memiliki salah satu pemain yang tak kalah tajam, Wahbi Khazri.

"Kami tahu kami berada di grup yang sulit, salah satu yang tersulit di Piala Dunia ketika Anda harus berhadapan dengan tim nomor tiga dunia [Belgia] dan Inggris yang memiliki perkembangan banyak dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, kami tentu punya kepercayaan diri," ungkap pelatih Tunisia, Nabil Maaloul.

Selain Inggris dan Tunisia, Grup G juga terdiri dari Belgia dan Panama. Dua tim lain tersebut bakal bertanding pula beberapa jam sebelum laga Tunisia vs Inggris bergulir.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan