tirto.id - Inggris dianggap telah meremehkan Kroasia sebelum laga semifinal Piala Dunia 2018 lalu. Anggapan itu didasarkan pada sejumlah pemberitaan beberapa media Inggris. Namun, Kroasia justru tampil gemilang dengan mendepak Inggris. Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, memberikan tanggapannya mengenai hal ini.
Menurut Dalic, mungkin seharusnya Inggris lebih menghormati timnya. Apalagi ada beberapa pemain Kroasia yang pernah atau masih berkarier di Premier League. Namun, Dalic tampaknya enggan memperpanjang persoalan ini. Terlebih timnya sudah lolos ke final Piala Dunia 2018 setelah sukses mengkandaskan Inggris.
"Mungkin ada unsur motivasi ekstra karena [komentar di media Inggris], tetapi ada juga motivasi untuk bermain di final dan membuat pendukung dan negara kami senang," tutur Dalic.
Usai kekalahan kontra Kroasia, pendukung Inggris juga menghadapi penyidikan dari FIFA terkait dugaan nyanyian diskriminatif yang terjadi selama laga berlangsung.
Saat ini, Dejan Lovren dan kawan-kawan hanya fokus menghadapi Perancis di final yang akan digelar pada Minggu (15/7/2018) mendatang. Skuad Vatreni, julukan Timnas Kroasia, dirasa bakal kelelahan lantaran hanya punya waktu lebih sedikit ketimbang Perancis. Ditambah lagi, laga terakhir kontra Inggris di semifinal harus dituntaskan melalui babak tambahan waktu.
Kendati demikian, hal itu tak terlalu dirisaukan Dalic. Menurutnya, meski kelelahan dirasakan tiap pemain, namun mereka tak mau begitu saja melewatkan kesempatan yang teramat langka untuk membawa pulang trofi Piala Dunia.
Editor: AS Rimbawana