tirto.id - Berita Gunung Merapi hari ini, Jumat 9 April 2021, berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-33 mm dan lama gempa 13-84 detik. Dan 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 5 mm, S-P 0.6 detik dan lama gempa 8.2 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 20-30 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan Jumat, 9 April 2021 pukul 06.00-12.00 WIB
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 20-30 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara sekitar 24-30°C. Kelembaban 64-64.7%. Tekanan udara 871-916 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 26 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-33 mm dan lama gempa 13-84 detik.
- 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 5 mm, S-P 0.6 detik dan lama gempa 8.2 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Nur Hidayah Perwitasari