Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Hari Ini 25 Maret 2022: 13 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi hari ini mengalami 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 16-154 detik.

Info Gunung Merapi Hari Ini 25 Maret 2022: 13 Kali Gempa Guguran
Puncak gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Jumat 25 Maret 2022 mengalami 13 kali gempa guguran. Kejadian itu berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB.

Sampai saat ini, menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berstatus Siaga Level III.

Akan tetapi, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 20-26°C. Kelembaban 70-90%. Tekanan udara 567-718 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 16-154 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya