Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Hari Ini: 19 Kali Guguran, 7 Kali Hembusan

Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Info Gunung Merapi Hari Ini: 19 Kali Guguran, 7 Kali Hembusan
Puncak Gunung Merapi yang diselimuti awan terlihat dari Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/7/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta beberapa waktu terakhir mengalami pengingkatan aktivitas yang cukup signifikan.

Berdasar laporan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu (1/11/2020) tercatat,

75 kali guguran

1 kali low frequency

239 kali hybrid atau fase banyak

24 kali vulkanik dangkal

5 kali teknonik

40 kali hembusan

Secara visual selama periode Minggu (1/11/2020) pukul 00.00 hingga 24.00, teramati asap berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan ketinggian mencapai 50 meter di atas puncak.

Aktivitas Gunung Merapi terkini

Sementara itu untuk aktivitas terkini Gunung Merapi berdasar data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sebagai berikut.

Periode pengamatan

02-11-2020 00:00-06:00 WIB

Meteorologi

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 16-20.2 °C, kelembaban udara 67-90 persen, dan tekanan udara 569.2-688.5 mmHg. Volume curah hujan 5 mm per hari.

Visual

● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 19, Amplitudo : 4-35 mm, Durasi : 13.92-68.6 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 7, Amplitudo : 2-25 mm, Durasi : 10.32-22.2 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 73, Amplitudo : 3-25 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5.84-12.68 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 3, Amplitudo : 60-65 mm, Durasi : 17.92-28.08 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level II (Waspada)

Rekomendasi

1. Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

2. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

3. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

5. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH