Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Hari Ini 12 Mei 2022: 13 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm dan lama gempa 22.4-106.4 detik.

Info Gunung Merapi Hari Ini 12 Mei 2022: 13 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Kamis, 12 Mei 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 13 kali gempa guguran, 3 kali gempa hybrid/fase banyak, 1 kali gempa vulkanik dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Sampai saat ini, seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.

Namun demikian, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan, angin lemah ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca berawan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 21.7-27°C. Kelembaban 73-84%. Tekanan udara 654-688 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm dan lama gempa 22.4-106.4 detik.
  • 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-5 mm, S-P 0.5-0.7 detik dan lama gempa 6.1-7.2 detik.
  • 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 28 mm, dan lama gempa 8.4 detik.
  • 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 18 mm, S-P 17.36 detik dan lama gempa 72.5 detik.
Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya