tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa tektonik dengan magnitudo 5,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,5, hari ini, Kamis, (5/8/2021) pukul 12:06:07 WIB di wilayah Laut Flores.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,5," kata Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi redaksi Tirto.
Daryono menambahkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,73° LS; 122,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 km arah Utara Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT pada kedalaman 496 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia," jelas Daryono.
Daryono juga mengatakan, bahwa berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan oblique mendatar (oblique strike slip).
"Berdasarkan estimasi dari peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini berpotensi dirasakan di daerah Pantar, Wulanggitang, Titehena, Larantuka, dan Ile Mandiri III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," ujar Daryono.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, hingga pukul 12:40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Editor: Iswara N Raditya