Menuju konten utama

Indonesian Dance Festival akan Digelar 22-28 Oktober 2022

Indonesian Dance Festival akan digelar pada 22-28 Oktober 2022 di Taman Ismail Marzuki.

Indonesian Dance Festival akan Digelar 22-28 Oktober 2022
Indonesian Dance Festival 2022. Instagram/indonesiandancefestival

tirto.id - Indonesian Dance Festival 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 22-28 Oktober 2022 di Taman Ismail Marzuki dan Komunitas Salihara Arts Center.

Disparekraf DKI Jakarta, Indonesian Dance Festival kali ini sekaligus merayakan 30 tahun festival tersebut. Festival ini mengusung tema berjudul “RASA: Beyond Bodies”. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Loka Tari Nusantara yang berkolaborasi dengan Yayasan Seni Budaya Jakarta.

Indonesian Dance Festival (IDF) sendiri merupakan sebuah laboratorium dalam ekosistem tari kontemporer di Indonesia. Festival ini bertujuan untuk memberi ruang bagi koreografer lokal untuk bisa mengembangkan potensi sekaligus mempertemukan mereka dengan tokoh-tokoh tari global.

Selama 30 tahun, IDF telah menyelenggarakan lebih dari 270 pertunjukan dengan melibatkan lebih dari 330 koreografer dan memproduksi 43 karya komisi dan rekonstruksi.

Festival ini merupakan festival tari aktif yang paling langgeng di Asia Tenggara dan selalu berkolaborasi dengan kurator lokal dan internasional dalam menggandeng berbagai komunitas tari di berbagai negara.

Pada tahun 2022 ini, IDF menyelenggarakan berbagai rangkaian acara daring maupun luring yang akan ditutup oleh puncak festival pada 22-28 Oktober 2022 di Taman Ismail Marzuki. Taman Ismail Marzuki sendiri merupakan tempat kelahiran IDF yang digagas oleh berbagai tokoh penting dalam tari kontemporer Indonesia yang berafiliasi dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Selain menyelenggarakan festival, IDF juga aktif menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pendanaan bagi koreografer muda melalui inisiatif termasuk Kampana dan Layar Terkembang.

Kampana sendiri bertujuan untuk mempertemukan koreografer muda dan memfasilitasi mereka untuk membuat karta, sementara Layar Terkembang mengundang koreografer muda dari luar Jakarta/Jawa untuk memproduksi film tari mengenai kearifan lokal di daerah asal mereka.

Indonesian Dance Festival 2022 berkolaborasi dengan 6 kurator internasional lintas generasi antara lain Sal Murgiyanto (Indonesia), Hartati (Indonesia), Nia Agustina (Indonesia), Linda Mayasari (Indonesia), Arco Renz (Belgia/Jerman), dan River Lin (Taiwan/Perancis).

Festival ini akan menampilkan 7 Pertunjukan Malam, 6 Pertunjukan Kampana, 8 Workshop, dan 3 Sesi Bincang Tari. Workshop dan Masterclass yang akan diselenggarakan antara lain adlaah Metodologi Koreografi Kreatif, Teknik Bernapas untuk Penari, Prinsip No.60 (Taktik Tari), E-PAL: Meningat Tubuh Masa Kecil, Limitation Method, Imajinasi & Kreativitas, Sistem Kontrologi, dan Olah Tubuh.

Tiket Indonesian Dance Festival 2022

Tiket festival ini bisa dipesan melalui loket.com melalui link berikut ini. Berikut adalah daftar harga tiket Indonesian Dance Festival 2022 di TIM dan Salihara Arts Center.

Regular - Taman Ismail Marzuki

24 Oktober Kampana: Rp100 ribu

24 Oktober Performance : Rp100 ribu

25 Oktober Performance: Rp100 ribu

26 Oktober Kampana: Rp100 ribu

26 Oktober Performance: Rp100 ribu

27 Oktober Performance: Rp100 ribu

28 Oktober Kampana: Rp100 ribu

28 Oktober Performance: Rp100 ribu

Bundling Festival Pass 7 Days: Rp600 ribu

Student - Taman Ismail Marzuki

24 Oktober Kampana: Rp50 ribu

24 Oktober Performance: Rp50 ribu

25 Oktober Performance: Rp50 ribu

26 Oktober Kampana: Rp50 ribu

26 Oktober Performance: Rp50 ribu

27 Oktober Performance: Rp50 ribu

28 Oktober Kampana: Rp50 Ribu

28 Oktober Performance: Rp50 ribu

Bundling Festival Pass 7 Days: Rp300 ribu

Regular - Salihara Arts Center

23 Oktober Performance: Rp 100 ribu

Student - Salihara Arts Center

23 Oktober Performance: Rp 50 ribu

Baca juga artikel terkait RAGAM DAN HIBURAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yantina Debora