Menuju konten utama

Indonesia-Tajikistan Kerja Sama Berantas Terorisme

Indonesia dan Tajikistan sepakati kerja sama dalam membantas narkoba dan terorisme dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta.

Indonesia-Tajikistan Kerja Sama Berantas Terorisme
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Republik Tajikistan, Emomali rahmon (kiri) dalam kunjungannya di istana merdeka, jakarta. Antara foto/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (1/8/2016). Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Tajikistan menyepakati sejumlah peningkatan kerja sama di bidang keamanan, antara lain upaya penanggulangan terorisme dan pemberantasan narkoba.

Peningkatan kerja sama tersebut disepakati melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) oleh menteri dan beberapa kepala lembaga kedua negara.

Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Tajikistan Aslov Sirodjidin Muhridinovich juga menandatangani dua MoU yaitu mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas serta pendidikan dan pelatihan diplomatik.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius bersama timpalannya dari Tajikistan telah menandatangani MoU pemberantasan terorisme yang disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Emomali.

Kemudian Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf bersama mitranya dari Tajikistan juga menandatangani kerja sama pemberantasan pencucian uang dan anti pendanaan terorisme dalam acara tersebut.

Kedua negara telah memiliki kerja sama di bidang penghindaran pengenaan pajak berganda, investasi, perdagangan dan pariwisata serta pendidikan.

Beberapa kerja sama yang berpotensi untuk dikembangkan oleh kedua negara yaitu di bidang perbankan dan keuangan, pengolahan kapas, pengolahan aluminium, pemrosesan hasil pertanian dan pengembangan energi baru/terbaharukan.

Dalam kunjungan resminya, Presiden Emomali telah disambut oleh Presiden Jokowi dengan upacara kenegaraan di Istana Merdeka.

Dalam upacara tersebut, lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan serta 21 dentuman meriam dibunyikan di depan Istana Merdeka untuk menyambut kunjungan resmi Presiden Emomali.

Untuk diketahui, Presiden Emomali juga akan menghadiri World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta (JCC) pada 2 hingga 4 Agustus 2016 mendatang.

Baca juga artikel terkait KERJASAMA BILATERAL

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto