tirto.id - IndiHome, jaringan internet PT Telkom Indonesia, mengalami gangguan secara nasional hingga hampir satu jam pada Kamis (13/8/2020) mulai pukul 10.20. Akibatnya, aktivitas belajar online sebagian anak-anak sekolah yang orang tuanya memakai layanan ini terganggu.
Nurhadi, pelanggan IndiHome dari Sleman, Yogyakarta, bercerita kepada reporter Tirto, Jumat (14/8/2020), kalau mulanya ia bingung internet di rumah tiba-tiba mati. Seperti biasa, saat terjadi masalah jaringan sebagaimana yang kerap dianjurkan oleh customer service IndiHome, ia me-restart modem. Berkali-kali ia melakukan itu, tapi internet tak juga tersambung.
Ia baru bahwa memang terjadi gangguan secara nasional saat membuka media sosial dan banyak orang mengalami masalah serupa.
Pekerjaannya dan belajar online kedua anaknya, kelas 4 SD dan 1 SMA, terganggu. Anaknya yang SD sedang ikut kelas mata pelajaran agama Islam melalui aplikasi Zoom, sedangkan yang SMA sedang mengikuti pelajaran biologi, mengerjakan soal yang diberikan guru melalui Google Form.
“Kelas online bubar,” kata Nurhadi.
Nurhadi bilang gangguan seperti ini kerap terjadi, termasuk ketika sekolah online mulai diberlakukan setelah pandemi COVID-19. Pernah beberapa kali internet tak lancar pukul 8-11 pagi, waktu anak-anaknya belajar online. “Pokoknya asal anakku teriak nge-lag, berarti video guru putus-putus.”
Nurhadi berlangganan paket internet kecepatan 20 megabyte per detik dengan biaya bulanan lebih dari Rp500 ribu.
Meski kerap bermasalah, Nurhadi mengaku tak memungkinkan untuk berpindah ke penyedia jasa internet lain karena IndiHomelah satu-satunya yang memiliki jaringan kabel di area tempat tinggalnya.
Lasti Martina, juga pelanggan IndiHome di Sleman, mengungkapkan hal yang sama. Dua anaknya yang masing-masing duduk di bangku kelas 4 SD dan kelas 2 SMP belajar online-nya terganggu akibat internet IndiHome mati Kamis pagi. Anaknya yang kelas 2 SMP “tiba-tiba keluar semua [dari Google Meet],” katanya.
Ia kemudian menggunakan wifi ponsel. Tapi karena banyak di antaranya siswa lain yang terkendala, kelas diakhiri lebih cepat.
Sejumlah orang juga mengalami kendala yang sama di Jakarta. Salah satunya adalah Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. “Saya pun kemarin menjadi korban. Saat saya sedang ada undangan acara [webinar], tiba-tiba down dan internet saya mati. Saya panik.”
Tulus mengatakan Telkom semestinya memberikan kompensasi atas peristiwa ini. “Misal, ya, mengembalikan kuota yang hilang.”
Pertama, jelas karena ini merugikan konsumen; kedua, berpotensi melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen khususnya pasal 4 mengenai kenyamanan dan keamanan. Terlebih sudah banyak aduan dari konsumen IndiHome yang diterima oleh YLKI. Selain perkara sinyal yang buruk, ada pula keluhan “meski sudah berhenti berlangganan, tapi masih ada tagihan.”
Ada pula keluhan soal pelanggan yang sudah berhenti namun tetap diminta melunasi tagihan dan bahkan diancam ditindak hukum apabila tak menuruti. Untuk kasus terakhir ini Tulus bilang telah berkoordinasi dengan Ombudsman RI.
Bintang Jasa Nararya untuk Dirut Telkom
Pada saat yang sama dengan putusnya koneksi, di Istana Negara, Jakarta, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah bersama 21 orang lain resmi menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo berupa tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 RI.
Menurut Pasal 28 UU Nomor 20 Tahun 2009, bintang jasa diberikan dengan syarat seseorang berjasa besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa dan negara. Lalu ada syarat pengabdian dan pengorbanan di bidang sosial, ekonomi, IPTEK, dan beberapa bidang lain yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Saat itu pelanggan mengunggah keluhan soal internet mereka tidak bisa diakses. Kata 'IndiHome' bahkan jadi trending topic di Twitter.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan masalahnya ada pada salah satu Domain Name Server (DNS) yang tidak berfungsi normal. DNS merupakan server yang mentranslasikan IP Address suatu host. Gangguan tersebut menyebabkan putusnya internet.
Ia meminta maaf atas kejadian ini. Ia juga mengatakan “terus berupaya meningkatkan keandalan kualitas IndiHome ke depan.”
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Rio Apinino