tirto.id - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,58 poin atau tumbuh sebesar 0,82 persen dibandingkan 2017.
Dengan demikian, kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, angka IPM Indonesia di angka 71,39.
IPM Indonesia didorong oleh peningkatan di masing-masing komponen seperti kualitas kesehatan, pendidikan dan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat yang meningkat.
"Tren IPM Indonesia dan ini dapat dilihat dari beberapa strategi yang sebetulnya sedang dijalankan, akan dijalankan atau sudah dijalankan," ucapnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Suhariyanto mengatakan, bayi yang lahir pada tahun 2018 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,20 tahun. Lebih lama 0,14 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun sebelumnya.
Sementara anak-anak pada tahun 2018 yang berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,91 tahun (Diploma 1), lebih lama 0,06 tahun dibandingkan yang berumur sama di tahun 2017.
Pendidik usia 25 tahun ke atas rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,17 tahun (kelas IX), lebih lama 0,7 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dan masyarakat memenuhi kehidupan dengan pengeluaran perkapita 11,06 juta per tahun, naik Rp395 ribu dibandingkan 2017," tuturnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno