Menuju konten utama

Impor Hewan Hidup dari Cina Anjlok 80,4 Persen di Januari 2020

Impor hewan hidup asal Cina pada Januari 2020 anjlok 80,4 persen di tengah merebaknya virus corona.

Impor Hewan Hidup dari Cina Anjlok 80,4 Persen di Januari 2020
Daging kelelawar di pasar ekstrem, Sulawesi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor binatang hidup dari Cina mengalami penurunan 80,4 persen secara bulanan atau month to month (mtm) di Januari 2020.

Di tengah merebaknya wabah virus corona atau 2019-nCoV, nilai impor hewan hidup asal Cina sepanjang Januari hanya mencapai 17.571 dolar AS.

Padahal, di Bulan Desember 2019, nilainya mencapai 89.757 dolar AS. Sementara secara dibandingkan Januari 2019, nilainya turun 20,5 persen dari 314.295 dolar AS.

Berdasarkan data BPS, importasi untuk mamalia hidup (kode HS 01061900) anjlok 100 persen atau menyentuh angka nol. Pada Januari 2019 kemarin, nilai impornya sempat menyentuh 5.196 dolar AS.

Adapun contoh hewan yang termasuk dalam golongan ini antara lain kelinci, kuda, babi, domba, kambing sampai hewan primata.

Penurunan juga dialami oleh hewan reptil hidup seperti ular dan kura-kura. Nilainya hanya sebesar 17.571 atau turun 12,6 persen yoy--dibadingkan Januari 2019 yang sebesar kisaran 20.100 dolar AS.

Meski demikian, jika dibandingkan dengan bulan Desember 2019 yang sebesar 15.990, nilai impor reptil hidup Januari 2020 masih tumbuh 10,6 persen.

Adapun dari total nilai impor Indonesia dari Tiongkok persentase binatang hidup relatif kecil. Pasalnya total impor selama Januari 2020 saja mencapai 4.904,3 juta dolar AS.

Kendati demikian, Kepala BPS Suhariyanto menyatakan ekspor-impor Indonesia selama Januari 2020 relatif tidak terpengaruh Corona.

Menurutnya status darurat dan isu kewaspadaan muncul di akhir bulan sehingga dampaknya baru akan terasa Februari 2020.

“Karena saya tidak menyajikan data mingguan, jadi pengaruh itu belum terjadi signifikan di Januari. Kita perlu waspada dan sebagaimana efeknya bisa dilihat di bulan berikutnya yang menyajikan Februari,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Senin (17/2/2020).

Komoditas hewan hidup menjadi sasaran kebijakan penghentian impor sementara.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang dinyatakan dapat terjadi melalui hewan hidup di samping manusia. Kendati demikian, larangan pemerintah baru terbit Februari 2020 usai rapat terbatas 5 Februari 2020.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana