tirto.id - Dana Moneter Internasional (IMF) mengharapkan hubungan baik dengan otoritas AS akan berlanjut di masa mendatang terutama dengan pemerintahan AS yang baru yang akan dipimpin oleh presiden terpilih Donald Trump.
IMF, seperti yang dikutip dari kantor berita Antara, menegaskan pihaknya akan tetap bekerjasama dengan pemerintahan AS namun menolak untuk mengomentari setiap kebijakan khusus yang pernah Donald Trump janjikan selama masa kampanye.
"IMF berharap untuk bekerja sama dengan pemerintahan AS berikutnya, membantu tantangan yang dihadapi ekonomi AS dan ekonomi global," ucap Gerry Rice, juru bicara IMF memberi keterangan melalui konferensi pers, Kamis, (10/11/2016) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Hanya dua hari setelah Trump terpilih sebagai presiden AS baru, "terlalu dini untuk berspekulasi (pada setiap kebijakan khusus). Kita perlu melihat bagaimana pemerintahan baru AS mendefinisikan prioritas kebijakan dan tindakan-tindakan terkait setelah menempati kantornya, sebelum kita akan membuat setiap penilaian dari masalah-masalah spesifik," kata Rice.
Selama kampanye presiden, Trump telah berjanji untuk membawa kembali pekerjaan manufaktur yang hilang melalui negosiasi ulang perjanjian perdagangan bebas dan pengenaan tarif yang lumayan tinggi.
IMF telah menekankan pentingnya pertumbuhan inklusif yang membuat globalisasi bekerja lebih baik dan bekerja untuk semua orang, kata Rice.
Ekonomi dan perdagangan terbuka telah mengirimkan banyak manfaat dengan mengangkat banyak orang keluar dari kemiskinan, sementara perdagangan telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global dan memiliki potensi besar di masa depan dalam hal pertumbuhan ekonomi global, kata Rice.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh