tirto.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjelaskan landasan perhitungan target pertumbuhan ekonomi hingga 7%. Hal itu menjadi salah satu visi dan misi keduanya sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Tim Pakar Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhammad, menerangkan target 7% itu adalah sebuah kewajiban yang menjadi komitmen Ganjar-Mahfud. Sebab, hal itu bisa berdampak pada bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia saat ini.
"Karena Indonesia sedang alami bonus demografi, ada lonjakan penduduk produktif yang banyak sekali, perlu lapangan kerja, yang kalau pertumbuhan di bawah 7% mereka akan nganggur. Jadi pertumbuhan 7% harus kalau kita ingin rakyat Indonesia full bekerja manfaatkan bonus demografi," ujar Roby dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan, Kamis (2/11/2023).
Dia menjelaskan, jika tidak mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 7%, masyarakat akan semakin kesulitan. Ia pun memastikan optimisme Ganjar-Mahfud bisa merealisasikannya apabila terpilih tahun depan.
"Kalau enggak Indonesia akan kesulitan, akan selamanya jadi negara berpenghasilan rendah," kata Roby.
Dibeberkan Roby, salah satu cara yang sudah dipikirkan dengan matang oleh Ganjar-Mahfud adalah program industrialisasi. Dengan begitu, para investor akan tertarik dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai.
"Tapi kita komit bukan hanya pertumbuhan jalan, tapi pemerataannya penting," ucap Roby.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi hingga 7% bisa dicapai dengan gerak cepat dengan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang cerdas, sehat, terampil, dan berdaya. Oleh karenanya, jika nanti terpilih, Ganjar dan Mahfud akan mulai dengan fokus pembangunan manusia unggul.
Tak hanya itu, Ganjar dan Mahfud juga diklaim akan memeratakan digitalisasi demi transparansi. Dengan birokrasi yang transparan dan penegakan hukum berkeadilan sebagaimana komitmen Mahfud MD, maka para investor diyakini semakin berdatangan.
"Untuk program, ini salah satunya mengadakan wifi gratis desa dan melanjutkan program perluasan jaringan internet," tutur Roby.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto