tirto.id - Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat kecenderungan atom-atom untuk menggunakan elektron bersama (share elektron) agar memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
Adapun, penggunaan pasangan elektron dalam ikatan kovalen dapat digambarkan dengan struktur Lewis. Struktur Lewis menggambarkan jenis atom-atom dalam molekul dan bagaimana atom-atom tersebut terikat satu sama lain.
Sementara itu, berikut ini adalah penjelasan soal pengertian ikatan kovalen dan jenis-jenisnya, serta contoh senyawanya.
Pengertian Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron. Jika pasangan elektron berasal dari masing-masing atom yang berikatan maka ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen.
Apabila pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan maka ikatan yang terbentuk ikatan kovalen koordinasi, demikian seperti dikutip modul Kimia.
Sementara itu, untuk menggambarkan bagaimana ikatan kovalen terjadi, digunakan rumus titik elektron (struktur Lewis). Yang mana, rumus ini menggambarkan bagaimana peranan elektron valensi dalam membentuk ikatan.
Rumus titik elektron (struktur Lewis) merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat tanda titik, silang, atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang berikatan. Untuk menentukan elektron valensi, perlu dibuat konfigurasi elektronnya.
Jenis-Jenis Ikatan Kovalen dan Contoh Senyawanya
Berikut ini adalah jenis-jenis ikatan kovalen dan contoh pembentukan senyawanya, seperti dikutip Modul Kimia SMA Kelas X:
1. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang melibatkan penggunaan 1 pasangan elektron (2 elektron) oleh dua atom yang saling berikatan. Contoh ikatan kovalen jenis ini adalah pembentukan senyawa HCl dan CH4.
a. Pembentukan HCl
Konfigurasi elektron 1H : 1s1 sehingga elektron valensinya = 1. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah duplet) diperlukan 1 elektron.
Konfiguarsi elektron 17Cl adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 sehingga CI dan mempunyai elektron valensi = 7.
Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 1 elektron, maka struktur Lewis pembentukan HCl.
b. Pembentukan CH4
Konfigurasi elektron 1H : 1s1 sehingga elektron valensinya = 1. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah duplet) diperlukan 1 elektron. Di mana, konfigurasi elektron 6C adalah 1s2 2s2 2p2 sehingga elektron valensinya = 4.
Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 4 elektron, maka struktur Lewis pembentukan CH4.
2. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang melibatkan penggunaan bersama 2 pasangan elektron (4 elektron) oleh dua atom yang saling berikatan. Lalu, jika pasangan elektron yang digunakan bersama sebanyak 3 pasang disebut ikatan kovalen rangkap tiga.
Contoh ikatan kovalen rangkat dua dan rangkap tiga adalah terjadi pada pembentukan O2 dan N2.
a. Pembentukan O2
Konfigurasi elektron 16O adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 sehingga elektron valensinya = 6. Lalu, untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 2 elektron, maka struktur Lewis pembentukan O2.
b. Pembentukan N2
Konfigurasi elektron 7N adalah 1s2 2s2 2p3 sehingga elektron valensinya = 5. Sehingga, untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 3 elektron, maka struktur Lewis pembentukan N2.
Editor: Yantina Debora