Menuju konten utama

IHSG Menguat, Pergerakan Masih Didorong Kenaikan Harga Komoditas

IHSG hari ini dibuka menguat di zona hijau di posisi 6.618 pada perdagangan Jumat (28/1/2022) pagi pukul 09.00.

IHSG Menguat, Pergerakan Masih Didorong Kenaikan Harga Komoditas
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021).ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 7,56 poin atau 0,11 persen di zona hijau di posisi 6.618,72 pada perdagangan Jumat (28/1/2022) pagi pukul 09.00.

Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.633 sedangkan pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.611. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,86 poin atau 0,2 persen ke posisi 948,87.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 594 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp 349 miliar untuk 37.227 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 207 saham yang bergerak menguat dan 79 saham melemah sementara 197 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan indikator stochastic membentuk goldencross meskipun tidak dibarengi dengan kenaikan volume.

"Mengindikasikan potensi penguatan namun diperkirakan hanya bersifat sementara. Pergerakan masih akan didorong kenaikan harga komoditas," jelas dia, Jumat (28/1/2022).

Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34.160,78 (-0,02%), NASDAQ ditutup 13.352,8 (-1,40%), S&P 500 ditutup 4.326,5 (-0,54%).

Wall Street bergerak terfluktuasi pada perdagangan Kamis. Investor mencermati beragam sentimen mulai dari pembaruan Federal Reserve, laporan PDB terbaru, dan laporan pendapatan perusahaan.

Kemajuan Departemen Perdagangan terhadap PDB kuartal keempat menunjukkan ekonomi AS pada 2021 tumbuh pada laju tercepat dalam hampir empat dekade.

Ketua The Fed Jerome Powell tampaknya akan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih banyak tahun ini dari yang diperkirakan sebelumnya, dimulai pada Maret. Ketegangan geopolitik memanas, ketika Rusia terus membangun pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri