Menuju konten utama

IHSG Menguat 10,78 Poin pada Perdagangan Rabu 11 Maret 2020

IHSG diprediksikan akan menguat hari ini seiring dengan penantian pasar pada stimulus ekonomi dari pemerintah.

IHSG Menguat 10,78 Poin pada Perdagangan Rabu 11 Maret 2020
Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akba/hp.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 10,78 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.231,61 pada perdagangan Rabu (11/3/2020). Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,85 poin atau 0,34 persen menjadi 835,32.

Bursa diprediksikan akan menguat terbatas seiring dengan penantian pasar pada stimulus ekonomi dari pemerintah. Pasalnya, wabah COVID-19 masih menjadi sentimen negatif yang mengakibatkan koreksi besar pada bursa saham apabila tidak diantisipasi dengan stimulus perekonomian untuk meningkatkan daya tarik investasi.

Tim Riset Samuel Sekuritas, seperti diwartakan Antara, menyebutkan salah satu stimulus yang ditunggu ialah pemotongan pajak PPh 21, 22, dan 25.

Di sisi lain, perdagangan saham AS ditutup menguat hingga lebih dari 4 persen pada perdagangan Selasa (10/3/2020) semalam membawa pengaruh terhadap bursa saham global. Meski penguatan tersebut belum menutup pelemahan pada hari sebelumnya yang turun hingga lebh dari 7 persen.

Para pelaku pasar juga tengah menunggu kepastian kebijakan pengurangan pajak yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump pada awal pekan. Hal ini dilakukannya untuk mendorong ekonomi AS.

Dipicu oleh kenaikan pada bursa saham Asia, IHSG ditutup menguat 84,02 poin atau 1,64 persen menjadi pada level 5.220,83 pada perdagangan Selasa (10/3/2020). Sedangkan indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan menjadi ditutup pada 832,47 poin setelah mengalami kenaikan 18,72 poin atau 2,3 persen.

Kebijakan buyback yang diberlakukan oleh pemerintah terhadap emiten-emiten saham diapresiasi para pelaku pasar sehingga menjadi katalis positif terhadap perdagangan saham. Namun selain itu, kebijakan Trump untuk memotong pajak “payroll” juga menjadi katalis bagi indeks dan seluruh pelaku pasar secara global.

Dilansir dari Antara, penutupan IHSG diiringi dengan aksi jual saham oleh para investor asing yang menunjukkan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp856,9 miliar.

Terdapat sembian sektor mengalami peningkatan perdagangan dengan kenaikan tertinggi sebesar 2,38 persen diraih oleh sektor keuangan. Sektor konsumer dan sektor manufaktur berada di posisi kedua dan ketiga dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,19 persen dan 1,93 persen.

Sementara, sektor pertanian justru mengalami penurunan dengan koreksi sebesar 0,04 persen.

Saham di Luar Negeri

Bursa saham Inggris kembali merah pada perdagangan Selasa (10/3/2020) kemarin dengan indeks FTSE 100 ditutup pada 5.960,23 poin setelah turun tipis 0,09 persen atau 5,54 poin.

Sejalan dengan Inggris, Bursa Efek Frankfurt Jerman juga memperpanjang penurunannya pada Selasa (10/3/2020) dengan indeks acuan DAX30 turun 1,41 persen atau 1149,53 poin menjadi berakhir pada level 10.475,49 poin.

Kerugian besar dialami Inggris dan Jerman pada hari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 dan DAX30 terkoreksi hingga lebih dari 7 persen.

Sedangkan bursa saham regional Asia Rabu (11/3/2020) pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 256 poin atau 1,29 persen menjadi diperdagangkan pada 19.611,1 dan indeks Hang Seng bergerak turun 24 poin atau 0,09 persen menjadi 25.368,5.

Sebaliknya, bursa saham Singapura dengan indeks acuan Straits Times menguat 7,35 poin atau 0,26 persen ke 2.839,89 poin.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora