Menuju konten utama

IHSG Melemah 3,15 Poin pada Pembukaan Perdagangan 15 Juni 2020

IHSG melemah dalam pembukaan perdagangan jelang rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2020.

IHSG Melemah 3,15 Poin pada Pembukaan Perdagangan 15 Juni 2020
Ilustrasi IHSG melemah. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

tirto.id - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah sebesar 3,15 poin atau 0,06 persen menjadi diperdagangkan pada 4.877,21 poin pada hari ini, Senin (15/6/2020).

Melemahnya harga saham ini diperkirakan akan terus berlangsung seiring dengan bertambahnya pasien positif virus corona COVID-19 di Indonesia.

Indeks LQ45 atau kelompok 14 saham unggulan juga terkoreksi sebesar 0,54 poin atau 0,07 persen menjadi pada posisi 751,58 poin hari ini.

Kini, para pelaku pasar tengah menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 Juni ini di mana BI diperkirakan berpeluang memotong suku bunga kembali.

Meski IHSG melemah pada pagi hari ini, Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee menilai bahwa IHSG berpeluang naik di pekan ini. Ia menilai, akan ada sejumlah sentiment positif dari dalam dan luar negeri yang mendorong laju pergerakan indeks.

Menurut Hans Kwee, beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini antara lain pasar keuangan dunia yang khawatir datangnya gelombang kedua COVID-19, ditandai dengan kenaikan kasus di California, Texas, dan Arizona.

Sementara itu, demonstrasi besar atas kematian George Floyd yang berpotensi meningkatkan kasus infeksi COVID-19 juga menambah kekhawatiran pelaku pasar.

Lebih lanjut, kebijakan bank sentral Amerika The Fed untuk mempertahankan suku bunga di 0,25 persen dan memperkirakan tidak akan melakukan kenaikan lagi hingga 2022 menjadi kabar baik bagi pasar negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan likuiditas dolar akan sangat cair.

Di sisi lain, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan Bank Dunia memprediksi bahwa ekonomi dunia akan tumbuh negatif. Perkiraan tersebut mengkhawatirkan para pelaku pasar dan akan membayangi bursa sehingga menghambat laju indeks menuju zona hijau.

Sementara itu, Hans Kwee mengatakan terdapat sentimen positif dari dalam negeri yang dapat menjadi katalis bagi IHSG. “ [..] kenaikan cadangan devisa memberikan indikasi aliran dana asing yang kembali ke pasar Indonesia dan transisi PSBB menjadi sentiment positif,” ujarnya.

Penutupan Perdagangan IHSG Pekan lalu

Akuisisi saham bank Bukopin oleh bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank, menopang laju IHSG pada zona hijau pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (12/6/2020). IHSG ditutup menguat 25,61 poin atau 0,53 persen menjadi ke posisi 4.880,36 poin. Sementara itu, indeks LQ45 naik 6,8 poin atau 0,91 persen menjadi 752,11 poin.

IHSG sendiri terkoreksi pada perdagangan sesi I Jumat lalu, imbas kekhawatiran investor akan terjadinya gelombang kedua pandemi COVID-19 di Indonesia. Selanjutnya, indeks berbalik arah menuju teritori aman pada sesi kedua.

“Di sesi kedua, IHSG berbalik positif terutama ditopang oleh kenaikan saham sektor perbankan yang dipicu oleh sentiment positif terkait rencana Kookmin Bank menguasai saham Bank Bukopin, yang sebelumnya sempat terkena isu miring terkait likuiditasnya,” ujar Analis Indopremier Mino di Jakarta.

Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dengan penurunan paling tajam dicatat oleh sektor pertanian yakni minus 1,98 persen. Penurunan terdalam di posisi ke dua dan ketiga dicatat oleh sektor industri dasar dan sektor infrastruktur dengan penurunan masing-masing 1,67 persen dan 1,54 persen.

Saham Global dan Regional Asia

Saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dipicu perburuan saham murah menyusul kerugian tajam sehari sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 477,37 poin atau 1,90 persen menjadi ditutup pada 25.605,54 poin, dan indeks Nasdaq ditutup naik 96,08 poin atau 1,01 persen menjadi 9.588,81 poin.

Sedangkan, indeks S&P 500 bertambah 39,21 poin atau 1,31 persen menjadi ditutup pada 3.041,31 poin. Namun, meski tercatat naik, ketiga indeks utama tersebut mengalami penurunan presentase mingguan terbesar sejak Maret lalu.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei yang melemah 141,56 poin atau 0,63 persen ke 22.163,82 poin, indeks Hang Seng turun 122,47 poin atau 0,5 persen menjadi 24,178,91 poin, dan indeks Straits Times melemah 24,46 poin atau 0,91 persen ke 2.660,17 poin.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora