tirto.id - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) menguat seiring dengan kenaikan bursa saham regional Asia pada perdagangan Rabu (19/2/2020) pagi. IHSG dibuka menguat 11,94 poin atau 0,2 persen ke posisi 5.898,9 poin.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,72 poin atau 0,39 persen menjadi 390 poin.
“Salah satu sentimen bagi pasar domestik ini, berkenaan pandangan dari lembaga pemeringkat internasional yang positif terhadap ekonomi Indonesia yang berdampak pada naiknya kepercayaan investor. Diperkirakan potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan masih berpeluang hari ini,” ujar Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, dikutip dari Antara.
Dari eksternal, Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa kurangnya perbaikan yang lebih mendalam pada sisttem ekonomi global telah menghambat proyeksi pertumbuhan. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG pada hari ini.
Selain itu, wabah pendemik virus Corona COVID-19 semakin mereddupkan prospek perbaikan ekonomi tahun ini.
Bursa saham di Hong Kong pada Rabu (19/2/2020) pagi waktu setempat dibuka lebih rendah. Indeks acuan Hang Seng (HSI) kehilangan 0,16 persen atau 43,74 poin menjadi diperdagangkan pada 27.486,46 poin dilansir Antara.
Sebaliknya, Indeks Nikkei di Bursa Efek Jepang (FTE) menguat 108,7 poin atau 0,47 persen ke 23.302,5 poin dan indeks Straits Times bergerak naik 0,31 persen atau 9,87 poin menjadi diperdagangkan pada 3.206,5 poin.
Penutupan Perdagangan IHSG Selasa (18/2/2020)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Selasa sore ditutup menguat 19,44 poin atau 0,33 persen ke posisi 5.886,96 poin. Sementara, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak naik 2,11 poin atau 0,22 persen menjadi 956,28 poin.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa pergerakan indeks menuju zona hijau sangat dipengaruhi oleh terjaminnya stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan dilansir dari Antara.
Perdagangan IHSG dibuka melemah pada pagi hari, hingga kemudian menguat dan bertahan di teritori hijau hingga penutupan perdagangan saham di sore harinya.
Sembilan sektor meningkat di mana sekitar industri dasar mengalami kenaikan paling tinggi sebesar 1,86 persen. Sektor properti dan pertambangan mengikuti dengan kenaikan sebesar 1,47 persen dan 0,86 persen.
Penutupan IHSG diikuti dengan aksi jual saham oleh para investor yang ditandai dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp260,9 miliar.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora