tirto.id - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham, menyusul anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 5 persen.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 14:52:09 waktu JATS yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5 persen," jelas sekretaris perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono dalam pengumumannya.
Penghentian sementara perdagangan saham it dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 15:22:09 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Saat dihentikan sementara perdagangan sahamnya, IHSG berada di posisi 3.985,076.
Sejak mengawali perdagangan, IHSG memang langsung anjlok, terpapar sentimen negatif dampai virus Corona yang semakin luas.
IHSG dibuka langsung melemah 121,53 poin atau 2,9 persen ke posisi 4.073,41. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 27,18 poin atau 4,35 persen menjadi 597,58.
Sementara seperti dilansir dari Antara, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah 415 poin atau 2,6 persen menjadi Rp16.375 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.960 per dolar AS.
Editor: Hendra Friana