tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 14,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.272,22 poin pada perdagangan Selasa (7/1/2020) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Sementara, LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak naik 3,54 poin atau 0,35 persen menuju posisi 1.013,78.
Namun, perdagangan saham pada hari ini diproyeksikan rawan terkoreksi akibat memanasnya konflik di Timur Tengah. Ketegangan antara AS dan Iran dapat memicu perang terbuka di kawasan Timur Tengah dan berdampak negatif pada kenaikan harga komoditas, termasuk minyak.
“Kondisi ini dapat menjadi gangguan bagi perekonomian Indonesia. Sentimen pasar dari eksternal ini dapat menghambat perdagangan saham di BEI dan indeks acuan IHSG yang rawan terkoreksi hari ini,” ungkap Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa (7/1/2020), dikutip dari Antara.
Konflik yang tengah memanas tersebut telah memengaruhi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak penutupan perdagangan pada Senin (6/1/2020) sore. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 66,06 poin atau 1,64 persen ke posisi 6.257,4.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 menurun sebesar 11,26 poin atau 1,1 persen dan bergerak ke posisi 1.010,23.
Perdagangan saham pada Senin (6/1/2020) terus berada dalam zona merah dari awal pembukaan hingga penutupannya. Penutupan IHSG kemarin diiringi dengan aksi jual saham oleh investor asing dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp8,38 miliar dikutip dari Antara.
Bursa saham regional Asia pada siang ini antara lain Indeks Nikkei menguat 293,16 poin atau 1,26 persen ke posisi 23.498,02. Indeks Hang Seng menguat 211,82 poin atau 0,75 persen ke posisi 28.438,01, dan indeks Straits Times juga bergerak naik sebesar 20,79 poin atau 0,65 persen ke posisi 3.239,65.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora