Menuju konten utama

IHSG Ditutup Melemah di Tengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga

IHSG ditutup melemah di level 6.994 (-0,46 persen) pada perdagangan Senin (10/10/2022). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.026.

IHSG Ditutup Melemah di Tengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga
Ilutrasi Saham. foto/istockphoto

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 6.994 (-0,46 persen) pada perdagangan Senin (10/10/2022). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.026 dan level terendah indeks tercatat di 6.947.

Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 150 saham menguat, 392 saham melemah, dan 157 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.225 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp12,26 triliun.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross. Kondisi itu mengindikasikan potensi pelemahan dengan support terdekat di lower bollinger band.

"Investor akan mencermati perkembangan nilai tukar rupiah, di sisi lain, pergerakan masih akan ditekan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi pada bulan depan," kata dia dalam risetnya.

Berdasarkan pantauan, delapan indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral lainnya selamat ke zona hijau.

Indeks sektoral yang berhasil menguat adalah sektor kesehatan yang naik 1,08 persen dan sektor barang konsumen primer yang naik 0,36 persen.

Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor perindustrian yang turun 1,23 persen, sektor barang baku turun 1,18 persen, dan sektor barang konsumen non primer yang turun 1,17.

Top gainers hari ini adalah:

- PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) naik Rp40 atau 29,85 persen ke Rp174

- PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) naik Rp17 atau 26,15 persen ke Rp82

- PT Victoria Investama Tbk (LPPF) naik Rp48 atau 23,08 persen ke Rp256.

Baca juga artikel terkait IHSG DITUTUP MELEMAH atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang