tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (22/11/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.821 sampai dengan 7.012.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, mengatakan pergerakan IHSG terlihat kembali melalui rentang konsolidasi wajar. Dia menilai masih minimnya sentimen membuat IHSG cenderung memiliki potensi tekanan yang lebih besar dibanding peluang kenaikannya.
"Selain itu masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara year to date turut memberikan sentimen tersendiri bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata William dalam riset hariannya.
Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:
- INDF
- BBNI
- SMRA
- TLKM
- JSMR
- UNVR
- AALI
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada Selasa (21/11/2023). Hal itu seiring pelaku pasar wait and see pada risalah Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed
IHSG melemah 33,10 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.961,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,95 poin atau 0,32 persen ke posisi 915,72.
“Bursa Asia bergerak mixed di tengah aksi wait and see para investor menantikan risalah FOMC sebagai pedoman kemana langkah tingkat suku bunga The Fed selanjutnya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin