tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih terkonsolidasi pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (21/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.852 sampai dengan 6.988.
"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek. Sedangkan rilis data kinerja emiten secara full year 2022 masih dapat menjadi penopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang
Namun, kata William hal ini belum terlihat didukung oleh capital inflow yang mengalir deras ke dalam pasar modal, sehingga adanya peluang tekanan dalam jangka pendek masih terlihat.
"Meski demikian, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham dengan market cap besar dan fundamental kuat," katanya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBCA
- TLKM
- ITMG
- HMSP
- SMGR
- AALI
- PWON
- EXCL
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga ikut rekomendasikan saham milik UNTR. UNTR masih menarik dicermati dengan target buy 24.625, target price 25.375, dan stop loss di 24.175.
"Bergerak sideways, volume meningkat tipis dibanding hari sebelumnya sinyal akumulasi, stochastic crossing di area netral dengan MACD bar histogram dalam momentum positif," katanya.
Penjualan alat berat Komatsu per November 2022 tercatat mencapai 5.457 unit tumbuh 85 persen YoY. Capaian tersebut berpotensi meningkatkan profit margin UNTR pada kuartal berikutnya.
Prospek UNTR ke depan masih akan positif mengingat kebutuhan alat berat di sektor pertambangan, konstruksi, kehutanan, serta agribisnis masih akan tumbuh solid.
Selain UNTR, dia juga rekomendasikan saham milik CMRY. Menurutnya CMRY masih layak dikoleksi dengan buy 4.950, target price 5.100, dan stop loss 4.880.
"Bergerak pada tren bullish, ditutup di atas MA 5, 20 dan 50 dengan stochastic cross up di area netral dan MACD line di atas centerline indikasi momentum positif," katanya.
Kinerja CMRY per September 2022 mencatat laba bersih tumbuh 45 persen YoY mencapai Rp878,6 miliar. Positifnya kinerja tersebut kami proyeksikan terus terjadi ke depan mengingat pertumbuhan PDB berkorelasi positif terhadap pertumbuhan konsumsi masyarakat.
"Dengan masuknya investasi General Atlantik sebesar 130 dolar AS juta juga dapat mendukung strategi pemasaran CMRY," katanya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat