Menuju konten utama

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Posisi IHSG diperkirakan berada dalam rentang 6.789-6.978. Berikut rekomendasi saham dari analis pada perdagangan, Senin (16/10/2023).

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Senin (16/10/2023) hari ini. Posisi IHSG diperkirakan berada dalam rentang 6.789 sampai dengan 6.978.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menuturkan, pola pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian yakni neraca perdagangan yang diperkirakan berada dalam kondisi cukup stabil. Hal ini dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hari ini.

Tetapi dia menuturkan, dalam sentimen negatif masih terjadi capital outflow. Kemudian, pergerakan nilai tukar menjadi salah satu faktor yang juga mempengaruhi pola gerak IHSG.

“Peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” kata William dalam riset hariannya.

Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:

- TLKM

- ITMG

- ASII

- UNVR

- BBCA

- SMGR

- LSIP

- AKRA

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global pada Jumat (13/10/2023)

IHSG ditutup melemah 8,37 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.926,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,89 poin atau 0,41 persen ke posisi 939,55.

"Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup turun, dan harga minyak mentah merangkak naik seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan Israel tampak bersiap melakukan invasi darat di Gaza," kata Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya dikutip Antara.

Selain itu, pelemahan lebih lanjut ekonomi Cina dan prospek suku bunga Amerika Serikat (AS) yang tinggi untuk waktu yang lebih lama juga menambah suram sentimen pasar.

Rilis data pada hari ini memperlihatkan inflasi (CPI) bergerak datar (flat) di September 2023, sementara inflasi di tingkat produsen (PPI) turun dengan laju yang lebih lambat, yang mengindikasikan tekanan deflasi yang masih berlanjut.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin