tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 7.262, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (6/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.285 dan terendah ada di level 7.258.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 950 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp492 miliar untuk 35.560 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 211 saham yang bergerak menguat dan 82 saham melemah. Sementara 231 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, candlestick membentuk long white body dengan stochastic melebar setelah membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan.
"Pergerakan di awal pekan masih minim sentimen dari data ekonomi. Di sisi lain, penguatan harga komoditas diperkirakan akan mendorong emiten di sektor energi," katanya dalam analisa harian, Selasa (6/9/2022).
Penguatan yang terjadi pada pagi ini melanjutkan dari IHSG yang ditutup menguat pada Senin. IHSG ditutup di level 7.231 (+0,76%). IHSG ditutup menguat cenderung didorong oleh kenaikan harga komoditas dan penguatan nilai tukar rupiah. Di samping itu, pergerakan masih dibayangi banyak sentimen negatif dari beberapa data ekonomi AS. Sementara dari dalam negeri kenaikan harga BBM yang mendadak memicu demonstrasi dari masyarakat.
Bursa Amerika Serikat libur. Dow Jones ditutup 31.318, NASDAQ ditutup 11.630, S&P 500 ditutup 3,924.26. Bursa saham Amerika libur untuk merayakan hari buruh. Dimana dow futures menguat tipis setelah masih dibayangi oleh data pasar tenaga kerja yang mulai melonggar sehingga berpotensi mengurangi agresivitas The Fed.
Sementara mayoritas bursa saham Eropa bergerak melemah disaat investor mencermati risiko ekonomi karena pasokan gas dari rusia yang terhenti. Dihentikannya penyaluran gas melalui Nord Stream 1 akan menghambat upaya negara-negara Eropa dalam mengisi kapasitas gas sebagai pasokan musim dingin.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin