Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 7 April 2022

IHSG Dibuka Menguat di Tengah Pelemahan Indeks Saham Global

IHSG dibuka menguat pada perdagangan pagi ini di tengah pelemahan bursa saham global.

IHSG Dibuka Menguat di Tengah Pelemahan Indeks Saham Global
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (7/4/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 7.115. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 7.118 kemudian posisi terendah ada di level 7.101.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 1 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp512 miliar untuk 55.701 kali perdagangan. Kemudian pagi ini setidaknya ada 198 saham yang bergerak menguat dan 133 saham melemah sementara 194 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume cukup tinggi diperkirakan ISHG akan melemah. Pergerakan diperkirakan dipengaruhi aksi profit taking setelah sepekan terakhir menguat.

"Di sisi lain masih ada kekhawatiran dari sentimen global," jelas dia dalam analisa harian, Kamis (7/4/2022).

Berbeda dengan IHSG yang pagi ini dibuka menguat, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34.496 (-0,42%), NASDAQ ditutup 13.888 (-2,22%), S&P 500 ditutup 4.481 (-0,97%).

Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan Rabu, dipicu penurunan tajam pada saham teknologi dan pertumbuhan setelah risalah pertemuan The Fed mempertajam fokus investor pada rencana bank sentral AS untuk memerangi inflasi.

Risalah pertemuan The Fed 15-16 Maret 2022 menunjukkan para pembuat kebijakan fokus pada seputar rencana untuk memangkas neraca bank sentral besar-besaran secepatnya bulan depan.

Prospek The Fed yang lebih hawkish menyebabkan awal tahun yang sulit untuk ekuitas, dan khususnya saham teknologi dan pertumbuhan yang valuasinya lebih rentan terhadap imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri