Menuju konten utama

Idol yang Raih Pendapatan Tertinggi, GD BIGBANG Hingga B.I iKON

G-Dragon BIGBANG menjadi artis yang mendapat royalti tertinggi pada 2017.

Idol yang Raih Pendapatan Tertinggi, GD BIGBANG Hingga B.I iKON
Penyanyi Korea Selatan dan pemimpin BIGBANG G-Dragon Kwon Ji-yong berpose dalam sesi pemotretan sebelum koleksi busana Chanel's Spring-Summer 2017 Haute Couture disajikan di Paris, Selasa, 24 Januari 2017. Thibault Camus / AP

tirto.id - Pada masing-masing grup musik Korea Selatan, beberapa anggota memiliki bakat dan posisi tertentu di dalam grupnya, seperti menari, vokal utama, rapper, akting, penulis lagu, dan lain sebagainya.

Idol yang biasa menulis lagu sendiri untuk grup biasanya dijuluki sebagai “Composing Idol”. Mereka akan memproduksi musiknya yang sesuai dengan karakter dan warna dari grup mereka sendiri.

Jika pada akhirnya, lagu-lagu tersebut memperoleh banyak cinta dari masyarakat, royalti dari hak cipta lagu mereka juga akan meningkat.

Berikut ini, beberapa anggota idol yang meraih pendapatan fantastis berkat lagu yang mereka tulis menuai kesuksesan, seperti dilansir Osen.

1. G-Dragon (BIGBANG)

Hampir semua lagu hit di BIGBANG diciptakan G-Dragon (GD). Sebelum menjalani wajib militer pada Februari 2018, G-Dragon telah menerima Daesang Award dari Asosiasi Hak Cipta Musik Korea pada 2018.

Sebagai musisi, musisi asuhan YG Entertainment ini telah menjadi artis yang mendapat royalti tertinggi pada 2017 dan terpilih menjadi pemenang pada kategori musisi.

Selain itu, jumlah lagu G-Dragon yang telah terdaftar di Asosiasi Hak Cipta telah lebih dari 150 lagu. Hanya dari royalti saja, penyanyi tersebut bisa menghasilkan hampir 800 juta won atau sekitar Rp10 miliar dalam setahun.

2. ZICO (Eks Block B)

Zico yang juga merupakan mantan anggota Block B bentukan Cho PD ini dijuluki sebagai “Digital Music King” karena lagu yang ia ciptakan mampu berada di posisi teratas chart musik digital di Korea Selatan.

Beberapa lagunya yang menempati posisi satu di tangga lagu adalah "Tough Cookie", "Tell me Yes or No", "Boys And Girls", "Eureka","I am you, you are me", "BERMUDA TRIANGLE", "SoulMate", dan masih banyak lagi.

Baru-baru ini, Zico mengungkapkan royalti yang ia terima pada program acara “Radio Star” di MBC pada 2018 lalu.

“Hingga sekarang, aku memiliki sekitar 100 lagu, dan pendapatanku yang paling tinggi adalah sekitar dua tahun lalu,” ujarnya.

3. Yoon Jun Hyung (Highlight)

Sejak debut bersama Beast, Yong Joon Hyung (Highlight) telah banyak memproduksi lagu-lagu utama untuk grupnya yang berada di bawah Cube Entertainment.

"Ketika bisnis tersebut berjalan dengan lancar, jumlah yang saya terima sebanding dengan mobil Jerman tua yang diproduksi pada tahun 2014 dan telah berjalan sejauh 50 ribu km,” ujarnya dalam sebuah episode "Happy Together 3" ketika ditanya tentang royalti hak cipta yang ia terima selama ini.

“Dan sebaliknya, jika tidak lancar, maka akan seperti harga mobil yang rusak dan terendam air,” lanjutnya.

Setelah melalui pasang surut bersama Beast, Junhyung memulai perjalanan baru dengan Highlight dan masih menciptakan lagu-lagu populer di bawah nama grup barunya.

4. Jung Yong Hwa (CN Blue)

Jung Yong Hwa biasanya membuat lagu-lagu untuk grup band-nya, CN Blue serta lagu-lagu baru untuk album solonya sendiri.

Pada 2015, dalam program "Entertainment Weekly", ia pernah berbagi dalam setahun itu ia menulis 27 lagu.

"Baru tahun ini, saya telah merilis 27 lagu yang dibuat untuk saya sendiri," ujarnya.

Mengenai apakah dia menerima banyak royalti, Jung Yong Hwa bercanda dengan mengatakan ia sedang berusaha menabung.

Diketahui Jung Yong Hwa telah memiliki 140 lagu yang ia susun sendiri dan secara resmi terdaftar di Korea Asosiasi Hak Cipta Musik Korea.

5. Jinyoung (Eks B1A4)

Pada 2016, Jinyoung (mantan anggota B1A4 asuhan WM Entertainment) menjadi topik hangat ketika ia menempati posisi pertama sebagai idol yang memiliki jumlah lagu terbanyak di antara para idol yang mendaftarkan hak cipta mereka kepada Asosiasi Hak Cipta Musik Korea.

Memiliki kemampuan luar biasa untuk memproduksi dan menulis lirik, Jinyoung pernah berpartisipasi dalam acara "Produce 101 (season 1)" sebagai komposer.

Bersamaan dengan itu, lagu "In the Same Place" yang ia tulis dan dinyanyikan oleh para trainee “Produce 101” menjadi hit besar.

6. Woozi (SEVENTEEN)

Woozi SEVENTEEN telah menunjukkan kemampuannya memproduksi musik sejak debut dengan menulis lagunya sendiri untuk album debut boy group yang berada di bawah asuhan WM Entertainment ini.

Pada awal Februari 2019 lalu, sebelum pertemuan reguler ke-56, Asosiasi Hak Cipta Musik Korea mengumumkan daftar anggota yang dipromosikan pada tahun 2019 yang akan menjadi anggota tetap mereka, yang mana terdapat nama Woozi di dalamnya.

Dari anggota non-resmi, ia menjadi anggota resmi karena mendapat banyak pendapatan dari royalti hak cipta lagu dalam tiga tahun terakhir.

"Saya menggubah musik dan menulis lirik lagu untuk I.O.I berjudul "Downpour" dan menerima royalti hak cipta yang sangat besar sehingga saya harus mengucapkan terima kasih kepada mereka,” ujar Woozi dalam sebuah acara radio.

7. B.I (iKON)

“Love Scenario", merupakan lagu yang membantu iKON, boy group di bawah agensi YG Entertainment bergabung dengan jajaran superstar di pasar musik Korea Selatan.

Diciptakan dan dikomposeri oleh B.I, leader iKON, lagu tersebut meraih popularitas yang tinggi di sepanjang tahun 2018.

Seperti Woozi, ia baru-baru ini dipromosikan menjadi anggota resmi Asosiasi Hak Cipta Musik Korea. Dengan total 39 lagu dengan pendaftaran hak cipta, B.I mengaku pendapatannya per bulan bisa untuk membeli dua mobil impor.

“Royalti saya per bulan setara dengan harga dua mobil impor, namun, jumlah ini tidak pasti di setiap bulannya," ujarnya dalam salah satu episode “Running Man”.

B.I dikenal sebagai “Composing Idol” karena sejak debut telah menciptakan lagu untuk grupnya sendiri. Waktu masih menjadi trainee, ia pernah menulis lagu “Empty” bersama Bobby sebagai hadiah debut untuk WINNER pada 2014.

Baca juga artikel terkait K-POP atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Musik
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Dipna Videlia Putsanra