Menuju konten utama

Ide Kegiatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 di Sekolah

Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day (WMHD) dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas. Berikut sejumlah ide kegiatan di sekolah.

Ide Kegiatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 di Sekolah
Seorang pelajar berupaya menghibur temannya dalam kesediahan akibat mendapat perlakukan kurang baik dari rekannya dalam pementasan drama pendidikan memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia di MTsN-I Banda Aceh, Aceh, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Ampelsa/nz.

tirto.id - Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day (WMHD) dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas. Terdapat sejumlah ide kegiatan yang dapat Anda lakukan untuk memperingati hari tersebut di sekolah.

Pada tahun ini Hari Kesehatan Jiwa Sedunia jatuh pada Selasa, 10 Oktober 2023. Adapun tema yang diusung untuk perayaan sekarang adalah “Mental Health is a Universal Human Right”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, menjadi “Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia Universal”.

Secara umum, kesehatan mental ini mencakup beberapa aspek dari seorang individu. Di antaranya terdapat emosional, psikologi, hingga hubungan sosial. Semua aspek tersebut memiliki pengaruh penting dalam kehidupan seseorang.

Orang dengan kesehatan mental yang sehat dapat merasakan kenyamanan dalam berpikir. Dengan begitu, individu yang mengalami hal tersebut bisa disebut sejahtera mental dan jiwanya.

Sebaliknya, mereka yang rendah kesehatan mentalnya menjadi tidak nyaman dalam berpikir. Bukan hanya itu, hal ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari ketika mereka menjalankan kehidupan. Anda bisa melihat contoh kasusnya lewat orang yang mengalami depresi ataupun stres.

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pun diadakan dengan membawa permasalahan tersebut. Bukan hanya berskala suatu negara, namun ini ditujukan oleh WFMH (World Foundation of Mental Health) untuk diperingati secara global.

Mengapa Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 Penting?

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tahunnya pada 10 Oktober 2023. Peringatan ini dibentuk untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap pentingnya kesehatan mental seorang individu-masyarakat.

Lebih rinci, tujuan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah mendidik stigma mengenai penyakit mental. Lalu, mendesak masyarakat global agar bisa ikut mendukung perjuangan, pengembangan, dan membina semua aspek kehidupan demi menjaga kesejahteraan mental manusia.

Federasi Kesehatan Mental Dunia atau WFMH membuat peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia untuk tujuan yang tertulis di atas. Berbagai macam organisasi yang merasa hal ini penting dapat ikut berkontribusi.

Sebut saja ada yang mengadakan seminar, pemeriksaan, pendidikan, kampanye, konferensi, hingga promosi tentang masalah kesehatan mental manusia. Bukan hanya itu, aktivitas jalan kaki bersama atau maraton dengan tema menjaga kesehatan mental juga bisa digelar.

Dengan adanya Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023, kita dapat ikut menyemarakkan pentingnya kesehatan mental. Melalui tema “Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia Universal” yang digunakan tahun ini, semua manusia bisa mengetahui bahwa kesehatan mental adalah hak setiap orang.

Oleh sebab itu, mereka yang mengalami gangguan mental dapat mengambil langkah karena hal tersebut merupakan haknya. Anda juga bisa mengajak beberapa teman terdekat yang sekiranya mengalami gangguan tersebut.

Ide Kegiatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 di Sekolah

Berbagai macam pihak dapat mengadakan kegiatan untuk memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023. Pihak sekolah pun bisa meluangkan waktu untuk menjalankan kegiatan tertentu agar bisa menyehatkan kesehatan mental para muridnya.

Merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia di sekolah adalah cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan mengajarkan siswa cara merawat diri mereka sendiri dan teman-teman mereka. Berikut beberapa ide kegiatan untuk Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 di sekolah:

  1. Workshop Kesehatan Mental: Undang seorang profesional kesehatan mental atau psikolog untuk memberikan workshop kepada siswa tentang kesehatan mental. Mereka dapat berbicara tentang stres, kecemasan, depresi, dan cara mengelola emosi.

  2. Diskusi Panel: Ajak beberapa orang yang telah mengalami masalah kesehatan mental untuk berbicara dalam diskusi panel. Mereka dapat berbagi pengalaman mereka dan memberikan wawasan tentang bagaimana mereka mengatasi tantangan tersebut.

  3. Sesi Meditasi dan Relaksasi: Selenggarakan sesi meditasi atau relaksasi di kelas-kelas. Ini dapat membantu siswa mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.

  4. Pameran Seni: Biarkan siswa mengekspresikan perasaan mereka melalui seni. Mereka dapat membuat lukisan, puisi, atau karya seni lainnya yang mencerminkan perasaan mereka tentang kesehatan mental.

  5. Lomba Esai atau Pidato: Adakan lomba menulis esai atau pidato tentang kesehatan mental. Ini akan mendorong siswa untuk belajar lebih banyak tentang topik ini dan berbicara terbuka tentang pengalaman mereka.

  6. Kampanye Kesadaran: Ajak siswa untuk merancang kampanye kesadaran di sekolah. Mereka dapat membuat poster, spanduk, atau video untuk menyebarkan pesan tentang pentingnya kesehatan mental.

  7. Kelas Olahraga dan Kesehatan Fisik: Selain perhatian pada kesehatan mental, ingatkan juga pentingnya kesehatan fisik. Selenggarakan kelas olahraga atau sesi kebugaran untuk mengajarkan siswa cara menjaga kesehatan fisik mereka, yang juga berdampak positif pada kesehatan mental.

  8. Konseling Gratis: Selenggarakan sesi konseling gratis dengan konselor sekolah untuk siswa yang ingin berbicara tentang masalah kesehatan mental mereka.

  9. Pelatihan Pertolongan Pertama: Ajarkan siswa tentang tanda-tanda kesehatan mental yang memburuk dan cara memberikan dukungan pertama. Pelatihan ini dapat sangat berguna bagi siswa dalam membantu teman-teman mereka.

  10. Kegiatan Sosial Positif: Selenggarakan kegiatan sosial positif seperti permainan, pertunjukan, atau kegiatan lain yang mendorong interaksi sosial yang sehat.

  11. Pembagian Informasi: Bagikan buklet atau materi informasi tentang kesehatan mental kepada siswa, guru, dan staf sekolah.

  12. Ceramah Orang Tua: Undang orang tua untuk ikut serta dalam ceramah atau diskusi tentang kesehatan mental dan peran mereka dalam mendukung anak-anak mereka.

Baca juga artikel terkait HARI KESEHATAN MENTAL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani