Menuju konten utama

Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jakarta Jadi Pusat Bisnis & Perdagangan

Jokowi menjamin renacana pembangunan selama 10 tahun yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp571 triliun tetap dialokasikan.

Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jakarta Jadi Pusat Bisnis & Perdagangan
Warga mengunjungi Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Sabtu (22/6/2019). Kawasan tugu Monas menjadi salah satu titik konsentrasi masyarakat merayakan HUT ke-492 DKI Jakarta . ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

tirto.id - Presiden Joko widodo memastikan kota Jakarta akan dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa berskala regional hingga glogal. Hal itu disampaikan Jokowi usai mengumumkan Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Jokowi mengatakan kota Jakarta tetap menjadi prioritas pembangunan. Ia bahkan menjamin rencana pembangunan selama 10 tahun yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp571 triliun tetap dialokasikan.

"Pembahasan sudah pada level teknis dan siap dieksekusi. Dilanjutkan," tegas Jokowi.

Jokowi telah memutuskan ibu kota baru berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Jokowi mengatakan dua wilayah itu dipilih lantaran risiko terjadi bencana kecil, baik itu bencana banjir, gempa bumi tsunami, kebakaran hutan, dan gunung berapi.

Jokowi juga beralasan dua lokasi itu berada di tengah-tengah Indonesia. Secara geografis, jarak rata-rata Kalimantan Timur ke seluruh Provinsi di Indonesia memang cukup pendek, yakni 893 km--terpendek kedua di antara lima calon ibu kota lainnya, atau di bawah Kalimantan Tengah yang jarak rata-rata ke seluruh provinsinya sejauh 792 km.

Jokowi menyebut telah ada lahan seluas 180 ribu hektare milik pemerintah yang siap dibangun. "infrastruktur relatif lengkap."

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBU KOTA atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Rio Apinino