tirto.id - Media sosial, termasuk Facebook, kerap menjadi tempat penawaran atau promosi obat mulai dari obat prostatitis, pelangsing, hingga obat nyeri sendi. Beberapa klaim ini sempat melalui pemeriksaan fakta Tirto.
Sayangnya, sejumlah iklan obat tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dan kerap mencatut nama figur publik untuk tujuan promosi. Teranyar, muncul iklan obat nyeri sendi yang mencatut beberapa nama populer, mulai dari eks Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari, dr. Zaidul Akbar, hingga nama pejabat publik seperti mantan Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
Tak cukup sampai di situ, baru-baru ini, Tirto kembali menemukan klaim iklan obat nyeri sendi yang mencatut nama pendakwah yaitu KH. Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym. Klaim tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “12a”(arsip) lewat unggahan video reels pada Kamis (4/7/2024).
Dalam video tersebut, nampak sosok Aa Gym yang sedang berbicara mengenai penyakit nyeri sendi. Kemudian, di akhir video, dia mempromosikan obat yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit nyeri sendi.
Berikut cuplikan pernyataan Aa Gym dalam video tersebut:
“Hanya ada satu cara untuk menyingkirkan osteoartritis, radang sendi, asam urat, osteoporosis, dan lainnya untuk selamanya. Bersama dengan tim yang terdiri dari enam ahli terkemuka dari Harvard Medical School, kami telah mengembangkan formula perawatan sendi alami yang unik.
Ini adalah solusi terobosan baru dan telah banyak orang yang telah menyelamatkan kesehatan mereka dengannya. Cukup minum satu kapsul sehari selama tiga minggu dan persendian anda akan pulih, peradangan akan hilang dan jaringan tulang rawan akan beregenerasi."
Sepanjang Kamis (4/7/2024) hingga Jumat (12/7/2024), atau selama delapan hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 10 ribu tanda suka dan 1,1 ribu komentar. Video ini juga telah diputar selama 1,5 juta kali.
Lantas, bagaimana keaslian video tersebut?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video tersebut dari awal sampai akhir. Setelah diamati secara seksama, kami mendapati kejanggalan dari gerak mulut Aa Gym dalam video dan percakapan yang dikeluarkan. Terlihat ada ketidaksinkronan antara gerak mulut sang pendakwah tersebut dengan kata-kata yang dikeluarkannya.
Kami lantas mencoba menelusuri keaslian dan konteks video tersebut. Pertama, kami mengambil tangkapan layar dari salah satu momen di video tersebut. Lalu, kami menelusurinya dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images dan Yandex. Hasilnya, kami menemukan video tersebut identik dengan video di akun Instagram resmi milik Aa Gym berikut.
Konteks asli video yang diunggah pada Minggu (23/7/2024) tersebut adalah video ceramah Aa Gym dengan tema pentingnya bekerja keras untuk mencapai ridho Allah SWT. Dalam video aslinya, pendakwah yang juga pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid tersebut, sama sekali tidak membahas soal penyakit nyeri sendi dan melakukan promosi obat tersebut.
Berikut takarir yang ditulis dalam unggahan video tersebut:
“Sahabatku sekalian, bekerja bukan untuk dikagumi anak maupun istri, bukan hanya karena sebagai ayah yang bertanggung jawab, kepala keluarga, yang bijaksana dan amanah. Bekerja keras itu hanya untuk mencari ridha Alloh saja. Mari kita simak nasihat dari Gurunda Aa Gym dalam tayangan berikut ini sahabat.”
Sementara berikut transkrip narasi yang diucapkan Aa Gym dalam video asli tersebut:
“Kita kerja bukan untuk dikagumi istri anak sebagai ayah yang tanggung jawab kepala keluarga yang bijaksana, yang amanah. Oh tidak kita kerja keras ini mengurus keluarga ya mencari keridhoan Allah saja.
Belum tentu istri menghargai kita, gimana kalu tidak menghargai? Kalau tidak menghargai tobat jangan-jangan kita tidak ikhlas. Ujian dari Allah kalau memang tidak dihargai ya tidak apa-apa sama sekali makin ikhlas, makin lepas dari berharap apapun dari makhluk udah makin bahagia hidup ini.”
Sejumlah kejanggalan tersebut mengindikasikan adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam pembuatan video promosi obat nyeri sendi tersebut. Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian audio dengan perangkat pendeteksi AI. Hasilnya, perangkat Hive Moderation memberikan skor 100 persen kemungkinan audio dalam video tersebut adalah AI.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, video yang memperlihatkan Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi kemungkinan besar adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (altered video).
Video tersebut berasal dari video ceramah Aa Gym yang diunggah di akun Instagram resmi miliknya. Dalam video aslinya, Aa Gym sama sekali tidak membahas soal penyakit nyeri sendi dan melakukan promosi obat tersebut. Audio dalam video tersebut dimanipulasi menggunakan kecerdasan buatan untuk mempromosikan produk obat nyeri sendi.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty