tirto.id - Hasil penghitungan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Selasa (20/2/2024) menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul sementara dengan perolehan suara di atas 50 persen.
Klaim seputar kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 pun mulai muncul ke permukaan publik. Terbaru, beredar narasi di media sosial yang menyebut mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, kontra terhadap keberhasilan Prabowo-Gibran.
"Susilo Bambang Yudhoyono, mahasiswa, dan masyarakat akan turun demo besar bila KPU memaksakan kemenangan buat 02," begitu narasi dalam video yang diunggah akun Instagram @rochma_yulika, Sabtu (17/2/2024). Di video itu terdapat potongan dokumentasi dari salah satu program CNN Indonesia.
Sampai Selasa (20/2/2024), video tersebut sudah mengumpulkan lebih dari 57 ribu tanda suka (likes) dan 2.400 komentar.
Dari penelusuran Tim Riset Tirto, ada unggahan video serupa berdurasi lebih pendek di akun "Rustandi Pratama","9271soso", serta "Salu". Omongan SBY dipotong, seolah-olah mantan presiden itu menekankan kalau penyelenggaraan pilpres satu putaran merupakan sebuah kecurangan.
Lalu, apakah benar SBY menyatakan bakal demo bila KPU memenangkan Prabowo-Gibran? apakah SBY benar-benar mengatakan bahwa penyelenggaraan pilpres satu putaran merupakan sebuah kecurangan?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tirto menonton video berdurasi sekitar dua menit itu secara keseluruhan. Tidak ditemukan pernyataan SBY tentang dirinya akan memimpin mahasiswa dan masyarakat untuk demo jika KPU memaksa kemenangan untuk kubu Prabowo-Gibran.
Tirto
kemudian memasukkan headline dalam video, yakni "SBY soroti gelombang protes kampus", ke mesin pencarian Google. Hasilnya mengarah ke videoCNN Indonesia.Video yang tayang Kamis (8/2/2024) itu berisi tanggapan SBY tentang gelombang protes jelang Pemilu 2024 yang dilancarkan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. SBY menyampaikan hal itu saat pidato politik di Bekasi, Rabu (7/2/2024).Dalam kesempatan itu, SBY menekankan kalau aksi yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi itu menyuarakan pentingnya pemilu Indonesia yang damai, jujur, dan adil.
SBY juga menyoroti klaim yang dinilainya berlebihan, termasuk soal "pilpres satu putaran berarti curang" serta klaim bila pilpres curang, maka negara harus bersiap-siap mengalami kekacauan.
Melansir pemberitaan CNN Indonesia, tanggapan SBY itu terkait dengan, pernyataan sikap dan kritik dari sejumlah perguruan negeri dalam mengkritik demokrasi era Jokowi, serta menuntut Pemilu 2024 yang jujur dan adil.
Tidak ada pernyataan SBY yang mengindikasikan bakal memimpin aksi demo jika salah satu pasangan calon menang.
Sementara, kata-kata soal "pilpres satu putaran dipastikan curang" dicomot di luar konteksnya. SBY menyampaikan kalau hal tersebut merupakan contoh klaim yang berlebihan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, informasi yang tersebar di sosial media mengenai SBY akan demo jika KPU menangkan Prabowo-Gibran, serta klaim SBY menyebut "pilpres satu putaran pasti curang" itu bersifat menyesatkan tanpa tambahan keterangan (missing context).
Narasi yang disampaikan SBY adalah respons tentang gelombang protes dari sejumlah perguruan tinggi jelang Pemilu 2024. SBY tidak menyebut soal adanya demo jika salah satu pasangan calon menang.
Kata-kata soal "pilpres satu putaran itu curang" dicomot di luar konteksnya. SBY menyampaikan kalau hal tersebut merupakan contoh klaim yang berlebihan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi