Menuju konten utama

HoA Swastanisasi Air Molor, Dirut PAM Jaya: Pekan Ini Diumumkan

Head of Agreement (HoA) atau perjanjian induk swastanisasi air belum juga diumumkan padahal tenggatnya Maret 2019, Dirut PAM Jaya Priyatno Bambang mengklaim masih ada teknis administrasi.

HoA Swastanisasi Air Molor, Dirut PAM Jaya: Pekan Ini Diumumkan
Petugas mengecek persedian air bersih di instalasi pengolahan air Palyja di Jalan Penjernihan, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Pengumuman Head of Agreement (HoA) atau perjanjian induk swastanisasi air belum juga dirilis padahal sudah melebihi tenggat pada Maret 2019.

"Minggu ini pengumuman keputusan HoA," kata Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang, saat dihubungi pada Senin (1/4/2019).

Bambang mengatakan bahwa penyelesaian HoA sekitar minggu ini akan dituntaskan. Pernyataan Bambang ini berbeda dengan apa yang ia ungkapkan sebelumnya. Bambang sempat mengatakan bahwa pengumuman terkait hasil dari pembahasan HoA tersebut akan dilakukan sebelum April 2019.

“Pokoknya di Maret ini,” kata Bambang saat dikonfirmasi pada Rabu (27/3/2019).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun mengatakan bahwa HoA tersebut akan dituntaskan pada awal minggu lalu. Anies juga sempat menyampaikan bahwa HoA tersebut sudah diberikan dan disetujui oleh Anies.

“Sudah diberikan ke saya. HoA-nya memerlukan persetujuan, saya berikan persetujuan, saya kembalikan ke PDAM,” kata Anies saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (26/3/2019).

Anies mengatakan bahwa saat ini sedang dalam proses formalisasi saja. “Terus mereka [PDAM Jaya] sedang siapkan format untuk pengumumannya,” ujarnya.

HoA tersebut merupakan bagian dari negosiasi yang dilakukan Anies, melalui PDAM Jaya, untuk melakukan penghentian swastanisasi air dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta.

Sejumlah pihak telah mendesak agar Anies segera mengambil langkah untuk melakukan pemutusan kontrak dengan pihak swasta yang mengelola air di Jakarta. Salah satunya melalui petisi yang dilayangkan di change.org.

Petisi tersebut dibuat oleh Melanie Subono dan ditujukan kepada Anies. Sekitar 29 ribu orang telah menandatangani petisi tersebut, di antaranya adalah Direktur Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, dan Pendiri Lokataru, Haris Azhar.

“Desakan buat gubernur supaya cepat-cepat dan gak ragu mengembalikan pengelolaan air bersih kepada publik,” kata Elisa saat dihubungi pada Senin (25/3/2019).

Baca juga artikel terkait SWASTANISASI AIR atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri