Menuju konten utama

Hillary dan Bernie Kutuk Serangan Orlando

Hillary Clinton dan Bernie Sanders menyatakan rasa solidaritas terhadap korban dari penembakan Orlando. Kedua tokoh Partai Demokrat ini juga kembali menyatakan bahwa peredaran sejata yang terlalu bebas adalah salah satu penyebab munculnya serangan terorisme.

Hillary dan Bernie Kutuk Serangan Orlando
Bakal calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary clinton (kiri) dan Bernie Sanders (kanan). Antara foto/reuters/lucas jackson.

tirto.id - Dua calon presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Demokrat, Hillary Clinton dan Bernie Sanders, turut mengungkapkan simpati mereka atas penembakan di klub gay “Pulse” di Orlando, Amerika Serikat. Keduanya turut menyatakan bahwa peredaran senjata api yang terlalu bebas telah memicu aksi ini.

Clinton menyebut tragedi Orlando “sangat menghancurkan hati” dan mengimbau kepada komunitas LGBT di AS bahwa mereka masih “memiliki jutaan sahabat”. Ia mengungkapkan hal ini pada Minggu, (12/06/2016) pagi, saat jumlah korban tewas baru mencapai 20 orang.

“Saat bangun tidur saya langsung mendapatkan berita yang sangat menghancurkan hati dari Florida. Sembari kita menunggu informasi lebih lanjut, saya menyampaikan bahwa hati dan pikiran saya ada bersama para korban,” cuit Clinton di Twitter.

Belakangan, setelah makin banyak informasi keluar dan Presiden Barack Obama turut berkomentar, Clinton mengeluarkan pernyataan yang lebih panjang.

Dalam pernyataan tersebut, Clinton menggarisbawahi bahwa peristiwa tersebut merupakan bentuk “tindakan kebencian” (act of hate) sekaligus “tindakan teror” (act of terror).

Clinton menegaskan bahwa dirinya adalah salah satu sahabat yang siap membela hak-hak kaum LGBT untuk hidup bebas, terbuka, dan lepas dari rasa takut. Ia menyatakan, kebencian tidak memiliki tempat di Amerika Serikat.

Selain itu, Clinton kembali mengimbau bahaya dari peredaran senjata api yang terlalu bebas sehingga dapat diakses oleh para teroris. Ia menyatakan bahwa senjata api tidak seharusnya muncul secara bebas di jalanan.

Di sisi lain, Bernie Sanders menyebut serangan ini sebagai tindakan yang “tidak terbayangkan”. Seperti Clinton, Sanders juga mengimbau supaya masyarakat Amerika “harus melakukan segala upaya untuk memastikan supaya senjata api tidak jatuh ke orang-orang yang tidak seharusnya bisa mengaksesnya.”

“Seluruh Amerika merasa takut, jijik, dan sedih atas kekejaman mengerikan yang terjadi di Orlando. Pada titik ini, kita sama sekali tidak tahu apakah tindakan ini merupakan aksi terorisme, tindakan kebencian terhadap kaum gay, atau tindakan orang yang sakit jiwa. Tetapi, seluruh rasa simpati harus kita tujukan kepada keluarga dan orang-orang terdekat dari para korban, sekaligus untuk mereka yang terluka serta seluruh komunitas LGBTQ di Orlando”, papar Sanders. (Vox)

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Vox
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra