Menuju konten utama

Hillary Clinton Didukung 72 Persen Warga Muslim AS

Sekitar 72 persen dari total warga Muslim di Amerika Serikat (AS) mengatakan akan memilih Hillary Clinton.

Hillary Clinton Didukung 72 Persen Warga Muslim AS
Calon presiden AS dari Demokrat Hillary Clinton tiba untuk menerima nominasi pada malam keempat dan terakhir di Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia, Pennsylvania, AS 28 Juli 2016. REUTERS / Jim Muda TPX IMAGES OF THE DAY

tirto.id - Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-ISlamic Relations/CAIR), sebuah organisasi pembela hak sipil Muslim di AS, dalam hasil survei nasional terbaru mereka menyebutkan sekitar 72 persen dari total warga Muslim di Amerika Serikat (AS) mengatakan akan memilih Hillary Clinton. Sedangkan 4 persen saja warga yang akan memilih Donald Trump dalam pemilihan umum Presiden AS pada 8 November mendatang.

Seperti dikutip dari Antara, Direktur CAIR untuk Departemen Urusan Pemerintahan, Robert S. McCaw saat ditemui di Washington DC pada Jumat (4/11) lalu menyampaikan bahwa alasan warga Muslim AS cenderung memilih Hillary Clinton karena citra Partai Demokrat yang dianggap lebih dekat dengan warga Muslim ketimbang Partai Republik.

"Persentase warga Muslim Amerika yang mengatakan mereka lebih dekat ke Partai Demokrat tetap konstan, dari 66 persen dalam jajak pendapat serupa yang diambil pada 2012, menjadi 67 persen pada hari ini," ujarnya.

McCaw menyebutkan bahwa sebanyak 62 persen responden dari kalangan Muslim di AS mengatakan bahwa Partai Republik tidak ramah terhadap komunitas Muslim. Angka itu meningkat dibandingkan dengan hasil survei pada 2012 yang hanya mencapai 51 persen responden.

Sementara hanya dua persen responden yang mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak ramah terhadap komunitas Muslim di AS, di mana angka itu turun sebesar empat persen dibandingkan dengan hasil survei pada 2012.

McCaw menyebutkan setidaknya ada enam isu yang paling penting untuk para pemilih Muslim Amerika dalam Pilpres AS 2016, yaitu hak-hak sipil, pendidikan, pekerjaan dan ekonomi, perlindungan siswa dari intimidasi dan pelecehan, larangan bepergian ke AS yang ditujukan pada umat Islam, serta isu terorisme dan keamanan nasional.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil survei CAIR, sebanyak 91 persen responden percaya bahwa larangan sementara yang diusulkan Donald Trump pada wisatawan Muslim untuk memasuki AS adalah keputusan yang salah, dan hanya tiga persen responden yang meyakini bahwa itu adalah keputusan yang tepat.

McCaw mengatakan ada sekitar 12 persen dari warga Muslim AS yang sebenarnya mendukung Partai Republik tetapi tidak mau mendukung Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

"Trump itu Islamophobic. Dia mengeluarkan pernyataan buruk, seperti Islam adalah sebuah agama yang penuh kebencian," tutur dia.

Berdasarkan hasil survei CAIR, sebanyak 85 persen responden percaya bahwa Islamophobia dan sentimen anti-Muslim di AS telah meningkat dalam satu tahun terakhir.

"Selain itu, 30 persen responden warga Muslim AS mengatakan mereka telah mengalami diskriminasi atau pemeriksaan profil yang bersifat rasis dalam satu tahun terakhir," ucap McCaw.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH