tirto.id - Herlina Kasim (75) salah seorang perempuan pejuang Trikora yang dijuluki sebagai "Si Pending Emas" meninggal dunia pada Selasa (17/1/2017).
Pada Jumat 6 Januari lalu, ia dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Bekasi, Jawa Barat.
Herlina semasa mudanya sangat aktif dalam perjuangan dan kegiatan sosial, salah satunya terlibat dalam pembebasan Irian Barat [Papua] bersama Operasi Mandala pada 1960an di masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Karena dinilai berjasa kepada negara, Presiden Soekarno menganugerahi Herlina dengan pending emas. Belakangan pending emas itu dikembalikan lagi ke negara. Herlina beralasan perjuangannya tanpa pamrih apapun. Sejak itu julukan Herlina "Si Pending Emas" melekat pada dirinya.
Pada 19 Desember 2011 silam, Herlina pernah mengusulkan kepada pemerintah dan DPR agar mengembalikan nama Papua saat ini menjadi Irian. Menurutnya enamaan Papua dinilai ahistoris.
"Nama Papua dinilai bernuansa koloni atau penjajah, yang ketika itu dilakukan oleh Belanda di bumi Cendrawasih," kata Herlina Kasim seperti dikutip Antara.
"Indonesia harus mengembalikan namanya menjadi Irian. Sehingga tidak ahistoris dengan semangat perebutan Kembali Irian Barat ke Bumi Pertiwi yang dilakukan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan," ujarnya.
Herlina lahir di Malang, Jawa Timur pada 24 Februari 1941 itu juga aktif di bidang olahraga khususnya sepak bola dan pada 1992 dia secara pribadi tergerak untuk memberi pendampingan hukum dan memulangkan lebih dari 40 orang nelayan asal Jawa Timur yang terdampar dan dijerat hukum melanggar batas wilayah negara di Republik Palau, di Pasisifk, demikian Antara.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH